Ibu Bunuh Anak di Hotel Semarang Diduga Coba Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2022 23:40 WIB
Riska Sofianasari (34) warga Banyumanik, Semarang yang membunuh K-A (5), anak perempuannya sendiri di sebuah kamar hotel diduga akan bunuh diri.
Riska Sofianasari (34) warga Banyumanik, Semarang yang membunuh K-A (5), anak perempuannya sendiri di sebuah kamar hotel diduga akan bunuh diri. Ilustrasi. (Istockphoto/aradaphotography).
Semarang, CNN Indonesia --

Riska Sofianasari (34) warga Banyumanik, Semarang yang membunuh K-A (5), anak perempuannya sendiri di sebuah kamar hotel diduga akan bunuh diri.

Petugas hotel yang terletak di Jalan S Parman membuka paksa pintu kamar 229, tempat Riska menginap. Petugas mendapati Riska dalam kondisi lemah dengan leher terlilit handuk. Sementara itu, sang anak, didapati sudah terbujur kaku tak bernyawa di sisi Riska.

"Sepertinya yang bersangkutan berusaha bunuh diri, karena kondisinya lemas dengan leher terlilit handuk. Itu dugaan kami sementara", ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di lokasi, Selasa (10/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas hotel yang kemudian disusul Polisi mendapati Riska masih dalam keadaan hidup sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, jasad bocah K-A dibawa ke kamar jenasah Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang untuk diotopsi.

"Karena kita lihat masih bernafas, ibu korban langsung kita larikan ke Rumah Sakit. Sedangkan korban anak karena sudah meninggal, kita bawa ke kamar jenasah untuk otopsi mencari tahu penyebab kematian", ujar Donny.

Seperti diketahui, peristiwa memilukan ini berawal dari petugas hotel yang mengetuk pintu kamar 229 untuk mengingatkan Riska Sofianasari, penghuni kamar, untuk segera check out.

Karena tak ada respon dan jawaban, petugas hotel membuka paksa pintu kamar dan mendapati Riska dan anak perempuannya yang berusia 4 tahun terbaring di kasur. Petugas hotel semakin curiga karena kondisi sang bocah sudah terbujur kaki dan tak bernyawa sehingga langsung melapor ke polisi.

Disclaimer kesehatan mentalDisclaimer kesehatan mental. (CNN Indonesia/Fajrian)
(dmr/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER