Himpunan Guru Cemas Hepatitis, Minta Pemerintah Buat Edaran ke Sekolah

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 11:27 WIB
Perhimpunan guru menganggap pemerintah perlu memberi arahan kepada sekolah sekaligus penjelasan mengenai hepatitis misterius demi meningkatkan kewaspadaan.
Perhimpunan guru cemas hepatitis misterius menyebar luas di kalangan anak-anak (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) khawatir dengan virus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak. Para guru cemas virus tersebut menyebar luas hingga menjadi pandemi.

"P2G cukup khawatir hepatitis akut misterius kemudian berubah menjadi pandemi terhadap anak," kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhimpunan guru berharap pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kemunculan hepatitis misterius tersebut. Bisa dengan perintah kepada sekolah-sekolah agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kami mendesak Kemdikbudristek dan Pemda membuat surat edaran sebagai pengingat, agar sekolah-sekolah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mencegah Covid-19 yang masih pandemi termasuk mencegah penularan hepatitis terhadap anak," ujar Satriwan.

Satriawan menyebut upaya pencegahan kasus hepatitis akut misterius ini juga hendaknya menjadi perhatian para guru, siswa serta orang tua.

Menurut Satriwan, semua pihak perlu memiliki kesadaran yang sama akan bahaya penyakit yang berpotensi menyebar luas di kalangan anak-anak. Bahkan sejauh ini sudah ada 6 anak yang meninggal dunia diduga terinfeksi penyakit tersebut.

"Khususnya bagi anak usia Play Group (Day Care), PAUD/TK, dan SD/MI," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri mengatakan surat edaran yang ditujukan kepada sekolah menjadi penting untuk disebarluaskan.

Menurutnya itu perlu agar warga sekolah memiliki pemahaman yang baik mengenai virus hepatitis akut misterius.

"Apa saja indikasi gejala, faktor penyebab, langkah pencegahan, serta kiat hidup bersih demi menjaga anak agar tidak tertular," ujar Iman.

Dia menekankan bahwa langkah-langkah pencegahan penularan dan disiplin protokol kesehatan di sekolah merupakan upaya penting untuk menekan penularan hepatitis akut misterius.

"Demi mencegah jauh-jauh hari agar kasus hepatitis misterius anak tidak kemudian hari berubah menjadi pandemi, yang kembali akan berdampak terhadap kualitas pendidikan nasional," kata dia.

Sejauh ini sudah ada 6 anak yang meninggal dunia diduga terinfeksi hepatitis misterius. Kasus kematian dilaporkan terjadi di Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Ada belasan anak yang masih dirawat. 

Gejala yang dialami belasan anak terduga kasus hepatitis disebut cenderung mirip. Berupa gejala penyakit kuning, demam, diare, urine berwarna lebih pekat, dan feses berwarna pucat.

(ina/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER