Wagub DKI: JIS Pakai Bahasa Asing karena Jakarta Kota Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 14:34 WIB
Meski sudah terlanjur dinamakan, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tetap menampung jika ada usul nama baru dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta International Stadium menjadi pembicaraan karena penamaannya menggunakan bahasa asing dan tak sesuai dengan undang-undang (REUTERS/STAFF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons kritik soal penamaan Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan bahasa asing. Menurutnya, hal itu tidak perlu terlalu dipersoalkan karena Jakarta sudah menjadi kota bertaraf internasional.

"Bukan cuma ibu kota, Jakarta ini sudah menjadi kota bertaraf dunia," kata Riza di Jakarta, Rabu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Riza tetap membuka usulan penamaan dengan bahasa Indonesia. Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta bakal menampung usulan yang masuk untuk penamaan Jakarta International Stadium dengan bahasa Indonesia.

"Silakan saja masukan dari masyarakat terkait penamaan JIS yang sementara ini masih menggunakan bahasa asing. Silakan masukan-masukan yang saya kira perlu menjadi perhatian bersama. Sekali lagi kami akan putuskan sebaik mungkin," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Syarif mengatakan bahwa penamaan bangunan dengan bahasa Indonesia merupakan kewajiban bagi kepala daerah karena telah diatur dalam undang-undang.

"Bunyinya wajib itu berarti kepala daerah kan di undang-undang kewajibannya menjalankan peraturan undang-undang yang berlaku," ucap politikus Gerindra.

Akan tetapi, karena sudah terlanjur menggunakan bahasa asing, Syarif mengusulkan agar penamaan cukup ditambah dengan kata dalam bahasa Indonesia.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai publik perlu diajak berpartisipasi jika JIS ingin diganti namanya dengan bahasa Indonesia.

Menurutnya partisipasi publik perlu ada karena pembangunan stadion seluas sekitar 23 hektare itu menggunakan anggaran negara dan daerah.

"Kalau nama bisa dari partisipasi publik, voting saja jadi ada beberapa nama yang masyarakat bisa pilih jadi bisa mengajak masyarakat memiliki rasa kepedulian terhadap stadion itu," ucapnya.

(antara/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER