KPK Dalami Dugaan Pertemuan Dua Elite Demokrat-Bupati PPU

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 16:59 WIB
KPK menduga pertemuan Andi Arief dan Jemmy Setiawan dengan Bupati PPU Nonaktif Abdul Gafur terkait dukungan di Musda partai.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pertemuan dua elite Partai Demokrat yaitu Andi Arief dan Jemmy Setiawan dengan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif Abdul Gafur Mas'ud pada pemeriksaan yang dilaksanakan Selasa (10/5). (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami pertemuan dua elite Partai Demokrat yaitu Andi Arief dan Jemmy Setiawan dengan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nonaktif Abdul Gafur Mas'ud pada pemeriksaan yang dilaksanakan Selasa (10/5).

Pertemuan itu diduga membahas dukungan kepada Abdul Gafur yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.

"Dilakukan pendalaman materi pemeriksaan lebih lanjut, antara lain terkait dengan pertemuan kedua saksi dengan tersangka AGM untuk membahas dukungan bagi tersangka AGM sebagai salah satu kandidat dalam musyawarah daerah (musda) pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat wilayah Kaltim," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri, Rabu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Andi membantah bahwa dalam pemeriksaan kemarin ada materi yang berkaitan dengan Musda Partai Demokrat.

Ia mengatakan pemeriksaan justru menguatkan bahwa tidak ada kaitan kasus dugaan suap yang menjerat Abdul Gafur dengan Partai Demokrat.

"Pemeriksaan tadi [kemarin] menguatkan bahwa tidak ada hubungan dengan Musda Demokrat ini," ucap Andi usai menjalani pemeriksaan kemarin.

Namun, Jemmy mengaku mendapatkan pertanyaan soal Musda Partai Demokrat. Ia pun tidak ada usulan tertentu untuk memenangkan Abdul Gafur.

"Enggak ada, tidak mengusulkan apa pun. Tadi [kemarin] ditanya Musda terus prosesnya itu jalan, kemudian bagaimana pasca-Musda," kata Jemmy.

Abdul Gafur merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan. Ia hendak mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur sebelum akhirnya ditangkap KPK atas kasus dugaan suap.

KPK telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten PPU tahun 2021-2022.

Abdul Gafur dan Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afifah Balqis ditahan di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih.

Sementara itu, Plt. Sekda Kabupaten PPU Muliadi ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur.

Kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten PPU Edi Hasmoro dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten PPU Jusman ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat.

Dan satu tersangka pemberi suap, Achmad Zuhdi alias Yudi, ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur. Penyidikan terhadap Yudi sudah selesai. Saat ini ia sedang diadili atas dakwaan suap terhadap Abdul Gafur sebesar Rp2 miliar.

(tsa/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER