Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mendukung imbauan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang melarang terdakwa mendadak mengenakan atribut keagamaan saat persidangan.
Pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu mengatakan simbol agama tidak semestinya sekadar jadi aksesori.
"Ya, saya kira memang sebaiknya demikian agar simbol agama tidak menjadi aksesori saat persidangan saja," kata Gus Fahrur kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut Fahrur, tak perlu ada larangan bagi terdakwa yang memang sudah sejak lama menggunakan atribut agama.
Lihat Juga : |
Ia setuju jika larangan itu hanya diberlakukan bagi terdakwa yang tiba-tiba menggunakan atribut agama ketika sidang digelar.
Fahrur mencontohkan terdakwa kasus prostitusi atau suap yang sebelumnya tak menggunakan jilbab lalu mendadak pakai gamis dan jilbab ketika persidangan.
"Jadi bukan sekedar pencitraan mendadak saleh," ucapnya.
Fahrur pun menyerahkan kepada Kejaksaan Agung jika mau membuat aturan khusus soal pakaian terdakwa yang mendadak memakai atribut keagamaan. Ia hanya mengingatkan agar peraturan dibuat dengan patut.
"Itu terserah kebijakan mereka, sesuai asas kepatutan saja. Tapi secara umum saya sepakat," tegasnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin melarang terdakwa yang mendadak mengenakan atribut keagamaan saat persidangan. Tak hanya itu, ia juga melarang jaksa menghadirkan terdakwa tersebut ke persidangan.
Upaya itu dilakukan agar tidak ada pemikiran di masyarakat bahwa atribut keagamaan digunakan oleh pelaku kejahatan di saat-saat tertentu saja.
Salah satu sosok yang mendadak menggunakan fesyen agamis adalah Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Pinangki terlibat dalam kasus red notice buron kasus korupsi hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra.
Sebelum perkara Pinangki disidangkan, ia kerap terlihat tidak menggunakan hijab. Misalnya, saat Pinangki menjalani proses penyidikan dan pemeriksaan di Kantor Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus.
Namun, gaya berpakaian Pinangki berubah saat ia menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Jaksa tersebut selalu tampil dengan hijab.
Anak pedangdut kondang Rhoma Irama, Ridho Rhoma juga menjadi sosok yang mendadak menggunakan fesyen agamis.
Penyanyi lagu Cuma Kamu itu sebelumnya kerap tampil tanpa menggunakan atribut keagamaan. Namun gaya berpakaiannya berubah saat ia terjerat narkoba dan disidang.
Ridho Rhoma mendadak mengenakan peci putih bermotif yang menutupi kepalanya.
(rzr/rzr/tsa)