Sebagian Warga DKI Pilih Tetap Bermasker Meski Aturan Dilonggarkan

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker mulai Rabu (18/5). Namun masih banyak warga Jakarta yang memilih tetap menggunakan masker.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, masyarakat lebih banyak yang menggunakan masker di ruang terbuka.

Lihat Juga : Daftar Pelonggaran Aturan Prokes: Lepas Masker hingga Hapus PCR

Alasannya beragam. Ada yang merasa kurang nyaman jika melepas masker demi menjaga kesehatan, ada pula warga yang sudah terbiasa menggunakannya.

Salah satunya, Putri (24). Ia tetap memakai masker karena sudah jadi kebiasaan.

"Mungkin karena kebiasaan dua tahun pakai masker terus. Jadi lebih nyaman pake masker sih," ujar Putri.

Meski demikian, dia menyambut baik kebijakan melepas masker. Sebab menurutnya, harus ada pembeda antara keadaan saat pandemi dan masa transisi menuju endemi.

Sementara Selamet (56) memilih tetap memakai masker karena alasan menjaga kesehatan. Dia menyadari sebagai pedagang selalu berhadapan langsung dengan pembeli yang beraneka ragam.

"Kita kan belum yakin dia (pembeli) apakah sehat apa sakit, kita kan enggak yakin, ya. Mungkin sebaiknya tetap pakai masker," kata Selamet yang berjualan di area terbuka.

Lihat Juga : Pemkot Yogyakarta Ikut Aturan Lepas Masker di Ruang Terbuka

Di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, warga yang mengenakan masker maupun yang tidak tampak sama banyaknya.

Kebanyakan warga yang memakai masker adalah pembeli, sedangkan para pedagang sebagian besar memilih tidak menggunakannya.

Salah satu pembeli di area luar pasar, Nasruddin (30) mengaku tetap memakai masker karena telah terbiasa.

"Ini faktor kebiasaan. Untuk menghindari polusi udara juga," kata Nasruddin.

Sementara itu, salah satu porter bernama Gilang (24) juga memilih tetap memakai masker meski pemerintah telah melonggarkan kebijakan penggunaan masker.

Di sisi lain, ada pula warga yang memilih tak lagi mengenakan masker setelah Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan aturan ini.

Ardiansyah (33), salah satunya. Pengemudi ojek online di daerah Sudirman sependapat dengan pemerintah bahwa orang yang sudah divaksin lengkap tak perlu lagi memakai masker di ruang terbuka.

Lihat Juga : Jokowi Minta Lansia Tetap Pakai Masker Saat Beraktivitas

"Bagus [kebijakan pelonggaran masker] kata saya mah, karena kan kita sudah divaksin, vaksin 1, 2, 3. Kalau sudah divaksin ya otomatis kita sudah aman dong. Buat apa lagi pake masker? Kalau masih pake masker, buat apa divaksin?" ujarnya.

Meski begitu, ia tetap memilih menggunakan masker saat berkendara. Alasannya, untuk menghindari debu jalanan ibu kota dan asap kendaraan.

Sementara, Alfandy (34) juga memilih tidak menggunakan masker. Namun ia tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kayak sudah menjadi habbit [kebiasaan] ya. Kalo dibilang takut sih saya merasa diri saya sudah safe [aman] karena vaksin sampai booster, terus juga prokes mencuci tangan," kata Alfandy.

Infografis - Jangan Kendor Pakai Masker. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)