Belasan siswa Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan keracunan dan dilarikan ke Puskesmas Bajeng, Rabu (18/5). Para siswa tersebut mengalami sakit di bagian perut, kepala hingga mengalami mual-mual usai menyantap nasi kuning.
"Anak saya bilang dia sudah makan nasi kuning. Katanya dia beli di depan sekolahnya. Baru muntah dan sakit kepala dan perutnya, seperti keracunan makanan," kata salah satu ibu korban, Armita, Rabu (18/5).
Kepala Sekolah MI Pammase, Siti Faridah mengatakan bahwa kantin di sekolah mereka tidak pernah dibuka sejak pandemi Covid-19 merebak. Akibatnya, banyak siswa yang jajan di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para siswa sebelum masuk ke sekolah, lanjut Faridah, biasanya jajan terlebih dahulu. Kemudian para guru sempat panik ketika melihat para siswa tiba-tiba mengeluh sakit perut dan kepala hingga mengalami muntah-muntah, sehingga mereka langsung dilarikan ke puskesmas.
"Tadi guru yang melihat siswa mengalami sakit perut, sakit kepala hingga muntah-muntah, makanya langsung dilarikan ke puskesmas," kata Faridah.
Aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Para siswa lainnya dipulangkan lebih awal dan para korban saat ini masih dalam perawatan medis.
Kepolisian turun tangan ketika mendapatkan informasi kejadian keracunan belasan siswa tersebut. Petugas pun telah mengambil sampel makanan nasi kuning dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Iya ada belasan yang mengalami keracunan setelah menyantap nasi kuning. Namun, kondisinya sekarang perlahan membaik dan ada yang pulang ke rumahnya," kata Kapolsek Bajeng, AKP Alhabsy.
Sampel makanan tersebut kata Alhabsy telah diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita sudah serahkan sampelnya ke laboratorium Dinkes Gowa untuk diteliti," ujarnya.