Pemprov DKI Lepas Ekspor Perdana Beras FS Yasamin ke Riyadh

Pemprov DKI | CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 10:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas melepas ekspor perdana beras FS Yasamin seberat 19 ton ke Riyadh, Arab Saudi. (Foto: Arsip Pemprov DKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin kegiatan pelepasan kontainer ekspor yang mengangkut 19 ton produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi.

Kegiatan ini terkait dengan kerja sama perdagangan komoditi ekspor antara PT Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group. Pelepasan ekspor beras tersebut dilakukan di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat (20/5).

Pemprov DKI Jakarta berbangga hati dapat melepas ekspor perdana beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi. Karena selain memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta dan sekitarnya, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya juga dapat merealisasikan ekspor beras untuk memenuhi permintaan Negara Arab Saudi.

"Ini adalah peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya kita mengekspor beras ke Saudi Arabia. Tuntutan kualitas yang tinggi mengharuskan kerja keras, persiapan yang panjang. Insya Allah ini akan diikuti dengan lebih banyak lagi ekspor dari kita untuk berbagai belahan dunia," terang Anies.

Anies berharap kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan domestik ke depan. Anies juga menilai bahwa kerja sama ekspor beras ini menandakan bahwa produk lokal diterima di pasar internasional.

"Pelepasan ekspor beras FS Yasamin sebanyak 1 (satu) kontainer 20 (dua puluh) feet ke Riyadh Arab Saudi hari ini adalah penanda bahwa produk FS Yasamin dapat diterima dan diserap di pasar Internasional khususnya Arab Saudi," ucap Anies.

Pemprov DKI merealisasikan ekspor beras long grain dengan varietas IR-64 Ciherang untuk memenuhi permintaan Negara Arab Saudi. Budi daya beras tersebut ditanam di Indramayu, Jawa Barat dan dipanen pada awal 2022.

"Indonesia adalah salah satu tempat di mana produksi hasil pangan luar biasa melimpah. Kita harus kelola dengan baik sehingga ini menjadi berkah, sehingga memberikan manfaat domestik dan bisa meningkatkan kesejahteraan domestik dengan memanfaatkan pasar internasional," tambahnya.

Dia menyampaikan, Jakarta tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi, namun Jakarta dapat memasok kebutuhan beras bagi warganya dan mendistribusikan beras ke luar negeri. Bahkan, PT Food Station Tjipinang Jaya yang merupakan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta menjadi pusat perdagangan beras terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu terjadi karena Jakarta di-supply oleh daerah-daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras warganya, utamanya daerah-daerah yang menghasilkan surplus beras.
Kendati demikian, lanjut Anies, Jakarta tidak hanya menerima beras-beras tersebut dengan kualitas baik, tetapi juga memikirkan kesejahteraan para petani.

"Pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah," tambahnya.

(aor)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK