Demokrat DKI Sarankan Anies Segera Jadi Kader Partai Jelang 2024

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 20:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY diarak saat menghadiri pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi kader partai politik.

Ia mengatakan persaingan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan semakin ketat. Saat ini elektabilitas Anies cukup tinggi.

Dengan memiliki kendaraan politik berupa partai, Anies diyakini bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024 dengan lancar.

"Makanya saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ. Jadi ibaratnya nyetir, mobil Anies mobil sewaan, sementara Ketum meski langkahnya belum secepat Anies tapi mobil sendiri," kata Mujiyono dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5).

Ia menilai berakhirnya masa kerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang, akan menggerus elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sejauh ini, sejumlah lembaga survei menempatkan nama Anies dalam bursa calon presiden.

"Bagaimana Anies langkah ke depan terus memposisikan diri, terus bergerak, jangan kendor. Karena dua tahun ini bisa bikin elektabilitas turun," katanya.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini lalu membandingkan kondisi Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY, kata dia, juga sering mendapatkan elektabilitas tinggi pada setiap survei.

"Sementara Ketum meski elektabilitasnya masih jauh dari Anies tapi kendaraannya ada, jadi masih bisa. Kalau Anies mau ke daerah gimana. Nah, kalau AHY ke daerah jelas di sana ada kepengurusan, infrastruktur, jadi seorang Ketum kan berhak datang ke wilayah-wilayah," katanya.

Lebih lanjut, ia tidak menampik bahwa tak sedikit kader Demokrat di Jakarta dan konstituen menyuarakan untuk menduetkan Anies dengan AHY sebagai Capres dan Cawapres 2024.

"Karena kami punya sarana. Mungkin bisa untuk sekarang starting-nya Anies-AHY karena Anies elektabilitasnya lebih tinggi. Tapi kalau nanti Pak Anies sudah tidak jadi gubernur kan bisa turun," kata dia.

(yoa/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK