BPBD DKI Latih ASN Hingga Relawan Tanggap dan Siaga Ancaman Bencana

Pemprov DKI | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 15:14 WIB
BPBD DKI memberi pelatihan bagi ASN, relawan, hingga potensi masyarakat lain untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap berbagai ancaman bencana.
BPBD DKI memberi pelatihan bagi ASN, relawan, hingga potensi masyarakat lain untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap berbagai ancaman bencana. (Arsip Pemprov DKI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar pembinaan dan pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN), relawan, dan potensi masyarakat lainnya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana mulai 18 Mei hingga 24 Juni 2022.

Pembinaan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap berbagai ancaman bencana yang ada di Jakarta. Dengan begitu diharapkan ASN hingga relawan maupun masyarakat dapat tanggap serta siaga terhadap setiap ancaman bencana.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan, dengan total penduduk mencapai lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta memiliki kerentanan terhadap berbagai jenis bencana. Selain itu, kawasan Jakarta juga dekat dengan jalur gempa Selat Sunda dan Sesar Baribis, serta dilalui oleh 13 aliran sungai yang membelah Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dan dibutuhkan," ujar Isnawa dalam keterangannya, Rabu (25/5).

Lebih lanjut, Isnawa mengatakan, pada kegiatan pembinaan ini, akan diberikan materi seputar pertolongan pertama bagi korban bencana, pengetahuan kesiapsiagaan, dan teknik evakuasi mandiri ketika terjadi gempa bumi dengan melibatkan para ahli yang berkompeten dalam bidangnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan amanat UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang mengatur keterlibatan lembaga-lembaga non-pemerintah dalam berbagai bentuk kerelawanan untuk pengurangan risiko bencana.

Selain itu, kegiatan ini juga sudah dilaksanakan sejak 2018 dan diselenggarakan di 50 lokasi berbeda setiap tahunnya pada kantor pemerintah dan komunitas relawan yang berada di lokasi rawan bencana.

"Adapun pada tahun ini, akan dilakukan pada 50 titik lokasi yang berada di kawasan rawan bencana di wilayah DKI Jakarta, seperti di kantor-kantor kelurahan, komunitas masyarakat, seperti Bang Japar, Bagana, Balakar, ojek online, serta lembaga masyarakat seperti Menwa Jayakarta, Kwarda Pramuka, LDDKAJ, dan lainnya," pungkas Isnawa.

(osc/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER