Dua tanggul laut yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hari ini mulai diperbaiki.
Pelindo telah menyiapkan 3600 karung pasir untuk menutup lubang tanggul laut yang jebol. Sedangkan untuk pengerjaan, dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI, SAR dan BPBD secara manual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus kita menutup tanggul yang jebol bekerjasama dengan beberapa instansi seperti BPBD, BBWS dan Polri serta TNI. Harapannya dapat menutup air laut yang masuk, karena selama air tetap masuk, genangan tidak akan hilang meski dipompa," ungkap Regional 3 Head Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di lokasi tanggul jebol Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Rabu (25/5).
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar didampingi Direktur Polisi Air dan Udara Kombes Polisi Hariadi dan Dandim 0733 Semarang Letkol Honi Havana ikut mengawasi langsung proses pengerjaan tanggul laut yang baru terfokus di satu lokasi yakni yang memiliki panjang 20 meter.
"Ini memang prioritas yang titik paling besar, yang panjangnya 20 meter. Harus ditutup dulu, ini digunakan rangka bambu untuk bisa memperkuat tumpukan karung pasir. Ini kerja bersama semua instansi, semoga cepat selesai," ujar Irwan.
Banjir rob ekstrem yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Mas dan pesisir Semarang terjadi sejak Senin (23/5) kemarin. Banjir rob dengan tinggi 1-1,5 meter melumpuhkan aktivitas pelabuhan sehingga sedikitnya 20 pabrik di dalam kawasan pelabuhan berhenti beroperasi sementara dan meliburkan karyawannya.
(dm/isn)