Jelang Iduladha, MUI Sulsel Terbitkan Rekomendasi Cegah Wabah PMK

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2022 11:45 WIB
MUI Sulawesi Selatan menerbitkan lima rekomendasi sebagai langkah antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan kurban. Berikut isi rekomendasinya.
Ilustrasi. MUI Sulawesi Selatan menerbitkan lima rekomendasi sebagai langkah antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan kurban. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) menerbitkan lima rekomendasi sebagai langkah antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban.

Rekomendasi dibuat dengan mencermati kejadian banyak hewan yang terjangkit PMK di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah menjelang Iduladha 2022.

"Dalam rangka antisipasi dan perlindungan bagi masyarakat Sulawesi Selatan, maka setelah kami, dari pihak MUI Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan rapat terbatas dengan pihak DPW Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 22 Mei 2022, maka kami merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar," demikian dikutip dari situs resmi MUI, Kamis (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekomendasi itu berisikan antara lain, menutup sementara pengiriman ternak dari luar Sulawesi Selatan untuk mencegah masuknya penyakit PMK. Kemudian meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak antarkabupaten/kota.

Ketiga, merekomendasikan pemerintah proaktif turun ke lapangan melakukan pemeriksaan kesehatan ternak sapi. Selanjutnya, pemerintah diharapkan dapat memelopori kampanye makan/minum di restoran/hotel/rumah makan yang tersertifikasi halal.

Terakhir, meminta pemerintah untuk mencanangkan gerakan sadar halal di Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan berbagai pihak sebagai upaya akselerasi halal.

Rekomendasi itu ditandatangani satu di antaranya oleh Ketua Umum MUI Provinsi Sulawesi Selatan Najmuddin pada Minggu, 22 Mei 2022.

Wabah PMK telah menginfeksi ribuan hewan ternak di 23 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 8.794 sapi terjangkit penyakit dimaksud, di mana 1.482 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Hewan Ternak Pemerintah Provinsi Jawa Timur per tanggal 24 Mei 2022, terdapat 23 daerah yang berstatus zona kuning PMK antara lain Bangkalan, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro.

Peternak meminumkan jamu tradisional berupa larutan kunyit dan temu hitam sebagai antibiotik alami serta penambah nafsu makan pada sapi peliharaannya di Peternakan Sari Rumput, Malang, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022). Pemberian jamu tradisional tersebut dilakukan setiap tiga hari sekali untuk memperkuat daya tahan tubuh sapi agar tidak terjangkit wabah penyakit kuku dan mulut (PMK). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.Ilustrasi. MUI Sulsel mengeluarkan rekomendasi untuk mencegah penyebaran wabah PMK pada hewan kurban. (Antara Foto/ Ari Bowo)

Kemudian Tuban, Malang, Kota Malang, Kota Batu, Mojokerto, Kota Mojokerto, Magetan, Madiun, Kota Madiun, Kota Probolinggo, Probolinggo, Pasuruan, Kota Pasuruan, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Jombang.

Kabupaten dengan kasus PMK aktif terbanyak yakni Lumajang 1.595 kasus, Gresik 1.531 kasus, Mojokerto dengan 1.175 kasus, Probolinggo 972 kasus, dan Sidoarjo 862 kasus.

Sementara itu 15 kabupaten/kota yang masih bebas PMK ialah Sampang, Pamekasan, Sumenep, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Kota Kediri, Kediri, Kota Blitar, dan Blitar.

(ryn/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER