Eks Komisioner KPK: Ada Teknologi, Enggak Susah Cari Harun Masiku
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menilai lembaga antirasuah di bawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs tidak memiliki niat menangkap eks caleg PDIP Harun Masiku yang kini berstatus buron.
Padahal, menurut dia, Harun semestinya tidak sulit dicari berbekal teknologi yang semakin canggih di era saat ini.
"Kalau mereka sekarang dengan teknologi kan enggak susah mencari orang itu. Yang lebih sulit dari dia bisa dicari kok," ujar Saut saat dikonfirmasi, Jumat (27/5).
"Gitu saja, cuma enggak niat kalau saya bilang. Enggak niat," sambungnya.
Saut mengungkapkan alasan KPK sulit menangkap Harun yang notabene telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 sejak Januari 2020 silam.
Lihat Juga : |
"Penyebabnya adalah memang kita enggak bisa mendefinisikan sebenarnya koruptor ini musuh negara atau enggak," tutur Saut.
"Koruptor ini musuh negara, jangan dibalik, bukan politik musuh negara. Musuh negara itu koruptor, itu yang menyebabkan kemiskinan. Menurut saya mereka mendefinisikannya salah sehingga dianggapnya seperti biasa-biasa. Ya, kemudian enggak berbuat apa-apa," imbuhnya.
Ia pun menjawab perihal keterkaitan elite partai politik dalam kasus ini yang membuat Harun tak kunjung diproses hukum.
Ia menyatakan penegakan hukum di KPK tidak melihat partai politik setiap tersangka. Jika ada kecurigaan politisasi penanganan kasus, menurut dia, itu hanya perbuatan oknum-oknum yang memang mempunyai kewenangan di internal saja.
"Bukan KPK-nya yang berpolitik, tapi ada orang yang campur di situ yang ikut-ikut memengaruhi KPK sehingga KPK more than politics sekarang," kata Saut.
Atas kondisi ini, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Firli Cs untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Sekarang KPK di bawah presiden, presiden tinggal panggil aja. 'Eh Firli, itu [Harun] mana kok belum ketemu-ketemu? Ngapain aja kamu kerjanya?' tinggal ngomong gitu, kan. Panggil, cariin orang itu di mana sekarang, berisik banget," pungkas Saut.
Sudah lebih dari 850 hari KPK tidak mampu menangkap Harun. Belum ada perkembangan signifikan yang disampaikan KPK terkait penanganan kasus tersebut.
Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengklaim pihaknya masih terus memburu Harun, namun perkembangannya tidak bisa disampaikan secara detail kepada publik.
"Karena hal ini justru akan menjadi kontraproduktif dalam proses pencariannya," ucap Ali.
Juru bicara berlatar belakang jaksa ini menyampaikan jika perkembangan pencarian buron disampaikan secara detail, maka akan sangat riskan sebab yang bersangkutan dapat melarikan diri.
(ryn/ain)