Khofifah Ibaratkan Buya Syafii Ikan di Lautan, Tawar di Air yang Asin

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mei 2022 18:18 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) melaksanakan shalat jenazah saat melayat Almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022). (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan takziah ke kediaman keluarga almarhum Ahmad Syafii Maarif yang wafat pada Jumat (27/5).

"Atas nama masyarakat dan Pemprov Jatim, saya ikut duka cita atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Semoga beliau diterima di sisi Allah SWT," ujarnya saat takziah, Sabtu (28/5).

Khofifah mengaku merasa kehilangan sosok intelektual dan ulama kharismatik yang penuh kesantunan serta bersahaja dengan kedalaman keilmuan luar biasa.

Menurut dia, saat ini belum tentu mudah mencari figur sekelas Buya Syafii selalu mengajak warga bangsa menjaga persatuan dalam kebhinekaan, saling menjaga dan menghormati agar bisa membangun integrasi lahir dan batin.

Khofifah berharap pemikiran dan seluruh dedikasi yang luar biasa dari Buya Syafii untuk agama masyarakat, bangsa, dan negara bisa diteladani.

"Analogi yang tepat menggambarkan sosok Buya Syafii di tengah tarikan politik luar biasa adalah seperti ikan di laut. Air laut asin, tapi ikan yang hidup tetap tawar tidak ikut asin," ucapnya.

"Saya juga merasa beliau bisa menjadi payung dari sangat banyak kekuatan politik, kekuatan sosial, kekuatan keagamaan dengan komitmen besar menjaga kebhinekaan di dalam persatuan serta kesatuan," kata Ketua Umum PP Muslimat NU itu menambahkan.

Mantan Menteri Sosial RI tersebut juga menyebut almarhum sangat cocok disebut sebagai Bapak Bangsa karena keinginan yang kuat seorang Buya Syafii Maarif hingga teguh menjaga perdamaian dan persatuan.

"Ditambah lagi karena beliau adalah tokoh utama di Muhammadiyah. Almarhum selalu ingin Muhammadiyah dalam suasana sejuk dan bersatu. Beliau juga ingin seluruh umat Islam dalam suasana kedamaian dan persatuan," tuturnya.

Kedatangan Gubernur Khofifah diterima istri almarhum Buya Syafii, Umi Nur Kholifah dan sejumlah anggota keluarganya. Di akhir kunjungannya, Khofifah mengatakan bahwa almarhum memiliki koleksi buku di perpustakaan pribadi.

(antara/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK