Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta Abudan menegaskan bahwa pihaknya tak ingin mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merebut kekuasaan saat mensyiarkan khilafah di tengah masyarakat.
Baginya, prinsip khilafah yang dipegang oleh Khalifatul Muslimin selama ini sebagai bentuk ibadah mengamalkan ajaran agama Islam.
"Justru keinginan kami bisa audiensi, bisa tukar pikiran dan pendapat bahwa kami khilafah bukan merebut kekuasaan, bukan bicara berkuasa," kata Abudan saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Selasa (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin beribadah tujuannya. Bukan ganggu ketertiban dan keamanan. Enggak ada mengganggu NKRI," tambahnya.
Abudan menjelaskan prinsip khilafah yang dipegang oleh Khilafatul Islam.
Ia menyebut selama ini banyak persepsi yang salah bahwa khilafah sama saja hendak mendirikan negara. Padahal, Ia mengatakan Nabi Muhammad SAW sempat mengatakan menjelang akhir zaman akan muncul kebangkitan Khilafah Islamiyah di mana umat Islam akan berjaya.
"Dari kalimat itu apakah kita ingin berjaya dengan ingin berkuasa? Enggak. Kita ingin berjaya dalam arti ibadah dan menegakkan hukum-hukum Islam. Kalau dibilang hal-hal negatif, kita enggak sama sekali," ucap dia.
Lebih lanjut Abudan menyayangkan bahwa diksi 'khilafah' belakangan ini sudah bergeser sebagai upaya atau musuh yang hendak merongrong NKRI. Padahal, Ia mengatakan selama ini Khilafatul Muslimin dalam dakwahnya tak pernah memusuhi NKRI dan menjatuhkan wibawa Indonesia.
"Musuhnya bagaimana? Kita ngerampok enggak pernah, kita bom enggak pernah, kita bikin rusuh enggak pernah, kita bercita-cita ingin merongrong wibawa negara tidak sama sekali. Kita mau merebut kekuasaan tidak sama sekali. Terus bagaimana? Kita aja bingung," kata dia.
"Kita mau merebut kekuasaan tidak sama sekali. Kita bagaimana mau wujudkan Islam rahmatan lil alamin," tambahnya.
Selain itu, Abudan juga mengakui bahwa pihaknya tak mendaftarkan Khilafatul Muslimin ke Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Agama sebagai ormas. Khilafatul Muslimin, kata dia, hanya sebagai wadah orang-orang yang mau mengaji dan beribadah.
"Tidak. Kami bukan organisasi massa. Kami kumpulan orang-orang yang mau mengaji, mau beribadah. Kalau ibadah kan gak perlu urus organisasi apa kan," kata Abudan.
Sebelumnya, Abudan mengakui bahwa konvoi motor dengan membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di beberapa wilayah di Pulau Jawa baru-baru ini merupakan inisiasi dari Khilafatul Muslimin.