Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP membuka pintu untuk partai lain jika ingin bergabung, seperti PKB, PDIP dan Gerindra.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Farhan Hasan Al-Amri partai yang ingin bergabung harus mengikuti tata krama di dalam KIB. Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mau bergabung asal diusung sebagai capres.
"Why not, kenapa enggak, ayo welcome, bener ya. PKB boleh, mungkin PDI Perjuangan mau juga boleh, Gerindra oke," ujar Eko yang langsung disambut tertawa oleh Zaki, Farhan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting kan penggagas utamanya adalah partai kami, maka tentunya partai-partai berikutnya yang mau ngikut masuk ke dalam rumah kami, mbok ya ikut tata krama rumah kami," ujar Farhan Hasan.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan partai yang ingin bergabung perlu memiliki visi yang sama dengan Golkar, PAN serta PPP selaku penggagas KIB.
Anggota Komisi VI DPR RI itu juga menyebut ketua umum Golkar, PAN serta PPP memberikan lampu hijau jika ada partai lain yang mau bergabung ke dalam koalisi.
"Kalau kita semuanya Ketum sudah mengatakan kalau mau, ya kita ini kan rumah besar gitu ya, wadah besar," jelas Eko.
KIB juga akan menggelar pertemuan tingkat nasional pada 5 Juni mendatang. Diketahui, para tokoh dari partai koalisi akan hadir.
Eko mengatakan koalisi bakal membahas arah KIB ke depan serta isu politik seperti Pilpres dan Pilkada 2024.
"Tanggal 5 (Juni) ada pertemuan ini pusat nasional. (Pertemuan) KIB jadi nanti pertemuannya di satu tempat di Jakarta Selatan. Kita kumpul semua tokoh-tokoh dari Golkar, PAN, PPP kumpul semua," ucap Eko.
(bmw/pop/bmw/bmw)