DVI Polda Sulsel Identifikasi Jenazah KM Ladang Pertiwi Secara Virtual

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2022 22:52 WIB
Tim DVI Polda Sulsel tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang berada di Pulau Pamantauan untuk dilakukan proses identifikasi terhadap jenazah.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan disiagakan. (CNN Indonesia/ Ilham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan akan melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban kapal tenggelam KM Ladang Pertiwi 02 secara virtual.

Identifikasi itu dilakukan kepada jenazah berjenis kelamin perempuan yang merupakan salah satu penumpang KM Ladang Pertiwi.

"Informasi kami terima dari kejadian itu ditemukan jenazah perempuan dan sudah diumumkan keluarga," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Pol M Yusuf di posko DVI, Rabu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Yusuf, pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang berada di Pulau Pamantauan untuk dilakukan proses identifikasi terhadap jenazah penumpang KM Ladang Pertiwi 02 yang ditemukan sore tadi.

"Koordinasi bagaimana kondisi jenazah, apakah perlu proses DVI diperlukan. Bila memang sudah dikenali pihak keluarga, proses DVI bisa dengan media elektronik yang digunakan baik WA maupun video call sehingga jenazah yang ditemukan itu benar-benar sudah teridentifikasi," jelasnya.

Hal ini dilakukan, kata Yusuf agar di kemudian hari tidak ada kesalahan identifikasi sehingga prinsip-prinsip rekonsiliasi bisa dilakukan

"Saat ini, kita dimana tempat dan waktu bisa saja berjauhan tapi kita bisa langsung komunikasi dengan video call," imbuhnya.

Sejauh ini, beber Yusuf sudah delapan orang pihak keluarga korban kapal tenggelam KM Ladang Pertiwi 02 di Selat Makassar untuk memberikan data antemortem dari penumpang kapal yang belum ditemukan.

"Jumlah yang data dari keluarga, antemortem yang sudah melapor ke kita itu totalnya ada delapan orang. Dari keluarga tersebut ambil data-data antemortem tentang korban tersebut," katanya.

(mir/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER