Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada DPRD DKI Jakarta yang mendukung pelaksanaan Formula E di Ancol, Sabtu (4/6).
Anies mengatakan Formula E tak akan bisa berjalan tanpa dukungan dari para anggota dewan di Kebon Sirih. Apalagi di masa-masa awal ketika meminta persetujuan menggelar ajang balap mobil listrik itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa dukungan dari DPRD di masa awal, tidak mungkin ini terlaksana. DPRD menyetujui. DPRD memberikan dukungan dan dengan dukungan ini bisa berjalan," kata Anies dalam sambutannya saat acara Meet and Greet Pembalap Formula E di Monas, Kamis (2/6).
"Terima kasih kepada wakil rakyat Jakarta yang telah menunjukkan komitmennya untuk kegiatan Formula E," imbuhnya menambahkan.
Anies dalam kesempatan itu menceritakan soal perbincangannya dengan Co-Founder Formula E Alberto Longo.
Menurutnya, ia dan Alberto sempat berdiskusi soal nasib Formula E Jakarta setelah pandemi virus corona (Covid-19) melanda. Seperti diketahui, awalnya Formula E dijadwalkan digelar pada 2020.
"Itu adalah situasi yang sulit. Kami harus memutuskan nasib balapan karena pandemi di depan mata, tapi kami bersyukur bisa didampingi sepanjang jalan. Itu sebabnya ini bisa berhasil," ujar Anies.
Pembahasan Formula E di DPRD DKI sempat memanas. Dua fraksi, PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersikeras mengajukan hak interpelasi untuk meminta keterangan Anies soal transparansi anggaran Formula E.
Namun, tujuh fraksi DPRD lainnya; Gerindra, PKS, NasDem, Demokrat, Golkar, PAN, dan PKB-PPP menolak hak interpelasi. Bahkan, tujuh fraksi itu sempat melaporkan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi ke Badan Kehormatan.
Laporan itu berkaitan dengan keputusan Pras yang menjadwalkan rapat paripurna interpelasi dalam rapat Badan Musyawarah. Mereka menganggap Pras telah menganggap tata tertib mengenai hal ini.
Badan Kehormatan pun memutuskan Pras tidak bersalah terkait pelaksanaan paripurna interpelasi Formula E. Pras pun mewacanakan kembali paripurna interpelasi.