Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni merasa ada tekanan politik tinggi di balik gelaran Formula E yang digagas Pemprov DKI.
Menurutnya, tekanan politik itu tak lepas dari sosok Gubernur Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden.
"Saya sangat sadar dan secara normal karena berhadapan dengan pencapresan 2024. Jadi ini bagian dari politik yang dilakukan dari orang yang suka dan tidak suka," kata Sahroni dalam wawancaranya di CNN Indonesia TV, Jumat (3/6)..
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tekanan politik tinggi, luar biasa tinggi," tambahnya.
Lihat Juga : |
Sahroni tidak merinci siapa saja pihak yang memberi tekanan meski berulang kali menyindir tak ada perusahaan BUMN yang memberi sponsor.
Sahroni pun mengungkap berulang kali diperingatkan berbagai pihak gelaran ini besar kemungkinan akan gagal. Namun ia justru merasa jadi lebih semangat untuk mensukseskan acara.
"Ya ngomongin negatif bilang hati-hati, ini bahaya, ini akan batal memang banyak banget, tapi gua on the track. Maju aja," ujar Sahroni.
Terbaru, Sahroni telah memborong tiket Formula E dengan merogoh kocek Rp1,2 miliar. Ia menyebut sengaja membeli tiket itu untuk kolega dan tim pribadinya sebanyak 640 orang.
"Ini tanggungjawab ikut memberi kebanggaan untuk Indonesia," ujarnya.
Formula E akan dihelat pada Sabtu (4/6). Sirkuit berada di kawasan Ancol yang tak jauh dengan lokasi Jakarta International Stadium.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku sudah mengundang seluruh ketua umum partai politik. Presiden Joko Widodo juga sudah diundang.
(cfd/bmw)