Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Ketua DPR Puan Maharani lebih unggul dibandingkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menganggap hasil survei itu membuat Puan lebih potensial untuk diusung di Pilpres 2024.
"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," ujar Dedi lewat keterangan tertulis, Sabtu (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil survei IPO menyatakan popularitas Puan Maharani di posisi 5 besar yakni sebesar 69,3 persen. Lebih tinggi Ganjar yang berada di urutan keenam dengan tingkat popularitas sebesar 61,14 persen.
Tokoh politik yang menempati posisi pertama dengan tingkat popularitas tinggi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yakni mencapai 96,2 persen.
![]() Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki popularitas lebih rendah dibanding Puan Maharani dalam survei IPO |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di urutan kedua dengan tingkat popularitas sebesar 88,1 persen. Diikuti Menparekraf Sandiaga Uni 84,0 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 71,3 persen.
Survei IPO bertajuk Persepsi Publik atas Konstelasi Politik Nasional dan Pemilihan Presiden 2024 dilakukan sepanjang 23-28 Mei 2022 dengan melibatkan 1.200 responden. Wawancara dilakukan dengan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.
Margin of error survei sekitar 2.90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat.
Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia per April lalu menyatakan Ganjar berada di puncak elektabilitas dengan raihan suara 26,7 persen.
Elektabilitas politikus PDIP itu terus menunjukkan tren kenaikan dalam tiga survei terakhir. Pada Desember 2021, elektabilitas Ganjar 20,8 persen, lalu naik menjadi 22,4 persen pada Februari 2022.
Hasil survei Charta Politika Indonesia juga menempatkan nama Ganjar sebagai tokoh politik dengan elektabilitas tertinggi meninggalkan sejumlah nama lain seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.