Ketua Komisi II: Anggaran Pemilu Dihitung Detail, Tak Ada Lobi-lobi

CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2022 20:18 WIB
Komisi II DPR mengatakan pembahasan desain dan konsep Pemilu 2024 sudah dilakukan dengan KPU selama hampir 1,5 tahun.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyatakan kesepakatan anggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang diusulkan KPU sebesar Rp76,6 triliun telah dihitung secara detail disertai dengan simulasi. Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyatakan kesepakatan anggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang diusulkan KPU sebesar Rp76,6 triliun telah dihitung secara detail disertai dengan simulasi. Doli menegaskan tak ada lobi-lobi politik dalam penetapan anggaran.

"Pengambilan keputusan politik kita enggak pake lobi-lobi. Jadi kita menghitung segala sesuatunya secara detail dan pakai simulasi," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6).

Wakil Ketua DPP Partai Golkar itu menyebutkan pembahasan soal Pemilu 2024 telah dilakukan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan DPR sejak Pilkada 2020 serentak selesai. Artinya, pembahasan tentang desain dan konsep penyelenggaraan pemilu hampir 1,5 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doli pun mengatakan anggaran senilai Rp76,6 triliun itu sudah disesuaikan beberapa kali dalam rapat-rapat konsyinyasi dan tinggal menunggu kesepakatan dari pemerintah.

"Kita meminta dukungan kepada Ibu Ketua [DPR] menyampaikan kepada Badan Anggaran dan Komisi XI, untuk nanti juga disampaikan kepada Kementerian Keuangan supaya yang menjadi keputusan kami soal anggaran bisa disepakati," ucapnya.

Adapun anggaran Rp76,6 triliun itu akan digunakan untuk keperluan penyelenggaraan Pemilu sepanjang tahun 2022-2024.

Secara rinci jumlah anggaran pemilu untuk 2022 sebesar Rp8.061.085.734.000 atau 10,52 persen. Sementara 2023 sebesar Rp23.857.317.226.000 atau 31,12 persen. Anggaran terbesar yaitu untuk 2024 sebesar Rp44.737.909.334.000 atau 58,36 persen.

(cfd/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER