Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dideklarasikan Partai Golkar, PAN, dan PPP meminta dukungan dari relawan Jokowi, Projo dalam menghadapai Pemilu dan Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily usai kehadiran Projo dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6).
"Kemudian itu jadi dukungan politik, kita berharap itu bisa berlanjut pada bentuk dukungan politik dari semua pihak termasuk dari Projo," kata Ace kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan kehadiran Projo dalam acara Silatnas menunjukkan koalisi partainya masih bergerak dinamis dan terbuka untuk semua partai dan kekuatan politik manapun.
Ace menyebut KIB ingin menjadi tradisi baru politik di Indonesia; deklarasi koalisi tak harus dilakukan di detik-detik akhir menjelang pemilu. Menurutnya, koalisi mestinya dibangun sedini mungkin untuk menyamakan visi misi dan gagasan antar partai.
Dia menyebut KIB dalam waktu dekat akan menyampaikan program kerja dan visi misi kepada masyarakat.
"Jadi sebenarnya dari 12 Mei hingga dua malam kemarin dan dalam waktu dekat ini, kami mendiskusikan tentang narasi, kami menuliskan cerita tentang Indonesia setidaknya lima tahun ke depan," kata dia.
KIB dalam waktu dekat, lanjut Ace, belum akan menyampaikan sosok yang akan diusung dalam Pilpres. Menurutnya, hal itu akan didiskusikan lebih lanjut dan disepakati semua anggota koalisi.
Kendati hasil Munas telah menyepakati bakal mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto, Ace menyebut tak menutup kemungkinan KIB bakal mendorong sosok lain. Dia tak menutup kemungkinan terkait beberapa nama potensial yang kerap disebut seperti Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan bakal diusung.
"Kami sadar menjelang Pilpres, Golkar tidak bisa sendiri dalam kaitan perundangan terkait pencalonan pilpres. Makanya kemudian kita mendiskusikannya dengan berbagai partai politik," kata Ace.
(thr/agt)