Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama 11 hari untuk terbang ke Swiss. Adapun tujuannya disebut terkait kedukaan keluarga.
"Iya pak gubernur ajukan cuti kembali. Jadi tujuan cuti beliau ke Swiss ya. Mulai tanggal 9 sampai 19 Juni," kata Kapuspen Kemendagri Benny Irwan kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/6).
Benny mengatakan surat permohonan cuti Ridwan Kamil itu dikirim Pemprov Jawa Barat yang ditandatangani langsung oleh Sekda Jabar. Alasan Ridwan Kamil kembali mengajukan cuti ada kaitannya dengan kondisi kedukaan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya ada kaitan dengan kedukaan keluarga," kata Benny.
Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan Ridwan Kamil telah bertolak ke Swiss pada Kamis pagi. Pria yang akrab disapa Emil itu pergi bersama asistennya.
"Sementara itu, pak gubernur sudah berangkat ke Swiss hari ini atas permintaan dari keluarga yang sudah terlebih dulu ada di sana," ucap Wahyu.
Sebagai informasi, anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) lalu karena terseret arus.
Eril dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga. Meski demikian, hingga saat ini proses pencarian Eril masih berlangsung.
Kekinian, Kemenlu RI menyatakan ada perkembangan terkait pencarian Eril di Sungai Aare. Pernyataan itu diungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, saat konferensi pers rutin secara daring, Kamis.
"Terkait dengan progres [perkembangan] penemuan Eril di Bern dapat kami sampaikan memang ada progres," kata Judha.
Namun, Judha tak memberikan rincian lebih lanjut. Ia hanya mengatakan saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern masih menunggu konfirmasi dan informasi terkait dari kepolisian Bern.
"Jika telah mendapat informasi secara resmi kami akan sampaikan secara khusus nanti rencananya dari KBRI Bern akan mengadakan sesi pres briefing [konferensi pers] khusus," jelas dia.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, untuk meminta konfirmasi terkait penemuan Eril. Namun yang bersangkutan belum merespons.