Ratusan Karangan Bunga Penuhi Rumah Dinas Ridwan Kamil

Suasana di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (9/6) malam terpantau mulai sepi. Berbeda dengan sore hari, di mana orang-orang datang menyampaikan belasungkawa.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, suasana Gedung Pakuan tampak lengang. Sementara, ratusan karangan bunga masih menyelimuti rumah dinas.

Sebelumnya, pada sore hari tampak sejumlah tamu mengikuti pengajian yang diselenggarakan pihak keluarga Ridwan Kamil.

Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan takziah untuk putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril memang masih digelar di Gedung Pakuan.

Adapun semua tamu yang datang berasal dari kerabat Gubernur Jabar dan masyarakat lainnya.

"Ini masih berlangsung (takziah) tamu yang datang dari kerabat keluarga dan masyarakat," kata Wahyu.

Seperti diketahui, jenazah anak sulung Ridwan Kamil yang sempat hilang terbawa arus Sungai Aare, Swiss, Emmeril Khan Mumtadz, akhirnya ditemukan pada, Rabu (8/6). Kepastian itu diumumkan pihak kepolisian Swiss kepada CNNIndonesia.com, dan langsung dikonfirmasi oleh KBRI di Swiss, Kamis (9/6).

"Pada Rabu (8/6) pagi, satu jenazah berhasil dievakuasi di pintu air Engehalde, di Bern," demikian pernyataan kepolisian Swiss di situs resmi yang dikirimkan ke surel, sebagai jawaban atas pertanyaan CNNIndonesia.com terkait pencarian Eril.

Eril hanyut terbawa arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei lalu. Ia sempat membantu adik dan temannya untuk naik ke permukaan. Namun, Eril tak bisa menahan derasnya arus.

Keluarga RK mengumumkan saat itu Eril tengah mencari kampus untuk melanjutkan pendidikan S2. Sejak dinyatakan hilang, hingga sepekan lebih Emil bersama istrinya, Atalia, ikut memantau langsung proses pencarian.

Emil ikut menyusuri tepi Sungai Aare. Namun, upaya tim SAR setempat belum membuahkan hasil. Jasad Eril tak kunjung ketemu. Pihak keluarga pun telah mengikhlaskan Eril sudah meninggal.