WNA Pasien Omicron BA.5 di Indonesia Sudah Divaksin 4 Kali

Kementerian Kesehatan menyatakan salah satu pasien yang terinfeksi varian Omicron baru yakni subvarian BA.5 sudah menerima empat dosis vaksin merek Pfizer.

"Mereka rata-rata sudah divaksin dan bahkan sudah ada yang divaksin empat kali," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (10/6).

Pasien yang dimaksud berjenis laki-laki tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA) berusia 57 tahun. Sejauh ini, pasien mengalami gejala klinis sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal.

Syahril lalu menjelaskan bahwa saat ini ada satu kasus varian Omicron BA.4 dan tiga kasus BA.5.

Tiga pasien Omicron varian BA.5 merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang menjadi delegasi dalam pertemuan 'The Global Platform for Disaster Risk Reduction' di Bali pada 23-28 Mei lalu.

Dua kasus BA.5 lainnya merupakan WNA laki-laki berusia 45 tahun dan sudah menerima tiga dosis vaksin Johnson & Johnson. Dilaporkan tidak bergejala.

Satu kasus BA.5 lainnya adalah laki-laki berusia 34 tahun yang telah menerima tiga dosis vaksin dengan rincian dua dosis AstraZeneca dan satu dosis vaksin Johnson & Johnson. Pasien tersebut tidak bergejala.

Sementara itu, satu kasus BA.4 merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) laki-laki berusia 27 tahun. Pasien tidak mengalami kondisi gejala klinis dan sudah menerima dua dosis vaksin merek Pfizer.

"WNI BA.4 tiba di Bali 24 Mei, swab PCR dengan hasil positif. Kemudian isolasi mandiri di hotel Amaris Nusa Dua dan merupakan kasus tidak bergejala. 25 Mei, kondisi sehat, tidak ada kontak erat di hotel," jelas Syahril.

Spesimen pasien WNI tersebut kemudian dikirim ke BKPK Jakarta untuk diperiksa menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS). Lalu pada 9 Juni hasilnya keluar yang menyatakan bahwa pasien tersebut terpapar subvarian baru dari Omicron, yakni BA.4.