Ribuan pelayat mengiringi keberangkatan jenazah Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dimyati Rois ke tempat peristirahatan terakhir, Jumat (10/6).
Ribuan pelayat mengiringi jenazah dari rumah menuju Masjid Al Mutaqqin Kaliwungu.
Setelah disalatkan, jenazah diberangkatkan untuk dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Al Fadllu Wal Fadlilah 2 Brangsong, Kendal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sepanjang jalan Kaliwungu hingga Brangsong, ribuan masyarakat Kendal memberikan penghormatan terakhir bagi sosok yang dikenal pula sebagai Ketua Dewan Syuro PKB tersebut.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diminta keluarga memimpin pelepasan jenazah dari rumah menuju Masjid Al Mutaqqin Kaliwungu.
Cak Imin mengatakan sangat kehilangan dengan wafatnya Dimyati. Ia menyebutkan Dimyati merupakan sosok besar bagi NU dan PKB.
"Kami sangat kehilangan beliau sebagai sosok besar Islam khususnya NU dan PKB. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Semoga banyak keturunan beliau yang meneruskan perjuangan beliau," kata Cak Imin.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun hadir di kediaman Dimyati di Jagalan Kaliwungu, Kendal. Ganjar mengatakan masyarakat Jawa Tengah kehilangan sosok Dimyati.
"Saya dan masyarakat Jawa Tengah khususnya merasa sangat kehilangan sosok beliau sebagai tokoh besar Islam di Jawa Tengah. Beliau ini orangnya bersahaja dan bijaksana dalam memberikan arahan-arahan," kata Ganjar.
Ia mengenang Dimyati sebagai sosok ulama kharismatik yang membawa kesejukan bagi masyarakat. Ganjar mengaku kerap mendapatkan petuah sejuk dari Dimyati.
"Beliau ini sosok ulama kharismatik yang membawa kesejukan bagi masyarakat khususnya Kendal," ucapnya.