Pemakaman Putra RK Eril di Cimaung Bandung Akan Dikawal 90 Polisi

Kapolresta Bandung Kombes Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan pihaknya akan mengawal prosesi pemakaman Jenazah anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Rencananya, pemakaman Eril bakal dilaksanakan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6).

Kusworo mengaku pihaknya akan menerjunkan 90 personel untuk mengawal pemakaman Eril yang akan dilaksanakan di kawasan Yayasan Islamic Centre Baitulridwan, Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung.

"Kita siapkan pengamanan jalur, termasuk di lokasi. Sementara 90 personel, 40 di jalur dan 50 di lokasi," kata Kusworo, Jumat (10/6).

Pengamanan jalur yang dimaksud yakni di Jalan Raya Pangalengan, sekitar 5 kilometer dari Alun-Alun Banjaran.

Lihat Juga : Ridwan Kamil: Jasad Eril Wangi seperti Daun Eucalyptus

Kusworo juga menyebut pihaknya akan menggelar rapat dan koordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga Ridwan Kamil di Cimaung. Rapat tersebut akan membahas semua teknis pengamanan termasuk teknis penggunaan lahan parkir bagi tamu yang ikut melayat.

"Kami lihat dulu hasil rapat apakah akan ada perubahan atau tidak. Nanti tergantung hasil rapat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Adpim Jabar atau Jubir Gubernur Jawa Barat, Wahyu Mijaya mengatakan, pengajian rutin dipastikan masih digelar di Gedung Pakuan yang merupakan Rumah Dinas Gubernur Jabar di Kota Bandung.

Pengajian tersebut dilaksanakan setiap hari untuk mendoakan wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Pengajian akan tetap dilakukan. Jadi, kalau tiap hari itu akan terus dilakukan dan jamnya juga sama kira-kira setelah salat asar sampai dengan sebelum maghrib," kata Wahyu dalam keterangan persnya di Gedung Pakuan, Jumat (10/6).

Wahyu juga mengatakan pengajian serta doa bersama dipastikan akan tetap digelar hingga Eril dimakamkan.

"Doa bersama dilakukan. Tetap dilakukan di sini. Setidaknya seminggu tetap ada doa bersama," ucapnya.

Wahyu juga menyebut keluarga Ridwan Kamil tetap mengizinkan masyarakat untuk ikut doa bersama. Namun, pihaknya mengatur jumlah yang datang karena ruangan terbatas.

"Prinsipnya sama seperti takziah, tidak membatasi untuk mendoakan. Tapi kapasitas ruang harus kita pahami, ada giliran dan lainnya," tuturnya.

Lihat Juga : RK Ungkap Alasan Ilmiah Jasad Eril Tetap Utuh Meski Tenggelam 14 Hari