PKB Bidik Anies hingga Andika Jadi Cawapres Dampingi Muhaimin di 2024

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 16:47 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mengincar sejumlah nama untuk mendampingi Ketua Umum mereka Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid memastikan partainya telah bulat untuk mengusung Cak Imin di 2024. Saat ini, pihaknya tengah mengincar sejumlah nama untuk mendampingi Wakil Ketua DPR itu.

"Ya tentu kita mendapatkan masukan dari masyarakat, kita lihat rekam jejak juga karena kita sudah memastikan Gus Muhaimin capres, tentu saatnya kita mencari cawapres," kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (12/6).

"Dari usulan nama yang masuk ada Pak Anies, Bu Sri Mulyani, Pak Tito Karnavian, Pak Andika, Pak Erick, juga Pak Sandi. Mereka semua ini saya rasa memiliki rekam jejak dan pengalaman yang mumpuni untuk menjadi cawapres," tambah Jazilul.

Untuk bisa mengusung capres, kata Jazilul, pihaknya kini juga tengah mencari koalisi dengan setidaknya dua partai lain. Koalisi dilakukan agar bisa memenuhi ambang batas 20 persen kursi DPR sebagai syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.

Berdasarkan hasil perolehan suara Pemilu 2019, PKB kini hanya mengantongi sekitar 10 persen kursi DPR. Mereka setidaknya membutuhkan 10 persen kursi tambahan dari partai lain. Penjajakan kini dilakukan PKS.

Menurut Jazilul, sejumlah nama yang masuk dalam radar PKB nantinya akan ditawarkan ke partai koalisi mereka. Dia meyakini sejumlah nama tersebut memiliki basis elektoral yang kuat mendampingi Cak Imin.

"Nama-nama tersebut kami yakin bisa dahsyat jika berpasangan dengan Gus Muhaimin yang juga punya basis elektoral kuat, utamanya di kalangan pesantren dan warga Nahdliyin," kata dia.

Dia menuturkan saat ini proses penjajakan koalisi terus dilakukan. Selain dengan PKS, penjakakan juga dilakukan dengan sejumlah partai lain seperti Partai Demokrat hingga Gerindra.

"Dengan Pak Arsul, PPP, saya juga kantornya satu lantai, sering komunikasi. Pak Muzani, Gerindra juga, Pak Syarif Hasan, Demokrat juga sama. Intinya kita terus berkomunikasi," kata dia.

(thr/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK