PPP Terbuka Koalisi Semut Merah Gabung KIB: Leave the Door Open

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka pintu bagi partai politik (parpol) manapun yang ingin bergabung.

Bahkan, menurutnya, pintu KIB juga terbuka bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini tengah melakukan penjajakan untuk membentuk Koalisi Semut Merah.

Ia pun mengutip lagu milik musisi Bruno Mars yang berjudul 'Leave the Door Open' untuk mengibaratkan kondisi pintu KIB bagi parpol lain.

"Kalau [Koalisi] Semut Merah mau masuk ke KIB ya akan kita timbang, tapi kita enggak bicara itu. Saya tidak komentari mereka mau bikin [Koalisi] Semut Merah atau tidak, tapi KIB itu terbuka. Kayak lagunya Bruno Mars, Leave the Door Open," kata Suharso kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (13/6).

Lihat Juga : Waketum Akui Internal PKB Bergejolak soal Rencana Koalisi dengan PKS

"Leave you the door open kan artinya apa, pintu kami masih terbuka," tuturnya.

Dia menambahkan, situasi politik masih dinamis saat ini, mengingat tahapan menuju Pilpres 2024 masih sekitar 1 tahun 8 bulan.

"Politik kan dinamis. Saya kira kita lihat saja nanti perkembangannya," ucapnya.

Sebagai informasi, PKS dan PKB menjajaki pembentukan koalisi yang diberi nama Koalisi Semut Merah.

Namun, jumlah kursi dua parpol itu belum memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden yang ditetapkan sebesar 20 persen.

Lihat Juga : PKS-PKB Buka Pintu Buat Demokrat-NasDem di Koalisi Semut Merah

PKB memiliki 58 kursi di parlemen, sedangkan PKS mempunyai 50 kursi. Dengan demikian, mereka membutuhkan tujuh kursi lagi untuk bisa mencalonkan presiden, sesuai dengan ketentuan ambang batas pencalonan presiden yakni 20 persen kursi parlemen atau 115 kursi.

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menjelaskan koalisi itu berawal saat Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu. Ia bilang, partainya memiliki banyak persamaan dengan PKB.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebutkan koalisi yang dibentuk dengan PKS itu lantaran mewakili wong cilik.