PDIP: Kemenangan Bukan dari Mobilisasi Elite, Tapi Terjun ke Rakyat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa kemenangan sebuah partai politik dalam Pemilu bukan diperoleh dengan melalukan mobilisasi di tingkat elit politik.

Hal itu disampaikan Hasto saat menyampaikan pidato di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap ribuan kader anggota DPRD PDIP tingkat provinsi kabupaten kota di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/6).

Lihat Juga : Hasto PDIP soal Pembajakan Kader: Partai Politik Bukan Klub Sepak Bola

Menurutnya, kemenangan partai politik dalam pemilu hanya bisa diraih lewat terjun ke bawah membantu masyarakat. Hasto mengatakan PDIP bakal selalu menggunakan instrumen tersebut.

"Kemenangan itu diperoleh melalui pergerakan di tengah rakyat bukan sekali lagi dengan mobilisasi di elite politik. Maka kita akan selalu punya instrumen kerakyatan itu," kata dia.

Hasto mengatakan bahwa partainya akan selalu mengikuti aturan main dalam pemilu. Ia mengaku tak mau jemawa meski sejumlah hasil survei menunjukkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi.

Menurutnya, hasil survei tak lebih dari sebuah instrumen yang bisa berubah setiap saat dalam hitungan hari. Di hadapan kader, ia mengingatkan yang tak boleh berubah adalah semangat berjuang.

"Bagi PDIP survei itu instrumen yang setiap saat bisa berubah, dalam hitungan hari bisa berubah saudara-saudara sekalian," katanya.

Lihat Juga : Survei Charta Politika soal Capres: Anies Baswedan Unggul di Sumatera

Hasto juga tak menjawab tegas saat berbicara sosok yang akan diusung partainya dalam Pilpres 2024. Menurutnya, saat ini pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk membantu Presiden Jokowi hingga akhir pemerintahan.

"Jadi kalau ditanya siapa calon presiden cawapres dari PDIP, mari kita bawa kepada publik, seluruh masyarakat Indonesia, bahwa bangsa Indonesia ini masih memiliki pekerjaan rumah yang sangat penting untuk diatasi oleh Pak Jokowi," ucap Hasto.