Kenaikan Covid di DKI Jakarta Merata di Semua Kelompok Usia

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan kasus Covid-19 di ibu kota. Kenaikan konstan terjadi pada empat pekan belakangan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia memaparkan pada pekan pertama, jumlah kasus positif Covid-19 naik sebanyak 616 kasus. Lalu meningkat 782 kasus pada pekan kedua. Pada pekan ketiga naik 1.165 kasus dan pada pekan terakhir meningkat 1.940 kasus.

Ia mengatakan angka persentase positif dari hasil pemeriksaan PCR juga meningkat dari 1,3 persen menjadi 4,6 persen pada satu minggu terakhir.

"Data sementara saat ini menunjukkan tren kenaikan kasus positif terjadi pada seluruh kelompok usia, termasuk kelompok anak, baik yang berusia kurang dari 6 tahun (belum divaksinasi) maupun usia 6-18 tahun," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6).

Ia menjelaskan walau terdapat peningkatan kasus, namun tidak terjadi peningkatan persentase kematian yang disebabkan Covid-19 selama satu pekan terakhir.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor.

Dwi menduga besar kemungkinan disebabkan karena sebagian besar masyarakat melakukan mobilitas seperti saat sebelum pandemi dan mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, kenaikan kasus juga diduga terjadi karena penurunan antibodi pada orang yang sudah mendapatkan 2 kali vaksinasi Covid-19 tetapi belum atau menunda untuk menerima vaksinasi ketiga (booster), serta faktor lainnya.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir. Masyarakat dapat membantu dalam melakukan pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua kali untuk usia 6-17 tahun serta dosis ketiga untuk 18 tahun ke atas," kata dia.