PKB Komentari PAN Klaim Dapat Posisi Menteri: 'GR' Boleh Saja

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 05:15 WIB
Politikus PKB merespons klaim PAN yang mengaku bakal mendapatkan kursi menteri lewat reshuffle kabinet.
Politikus PKB Jazilul Fawaid merespons klaim PAN yang mengaku bakal mendapatkan kursi menteri lewat reshuffle kabinet. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid angkat bicara merespons klaim Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengaku bakal mendapatkan satu kursi menteri lewat reshuffle atau kocok ulang kabinet dalam waktu dekat.

Dia menuturkan, PAN sebagai parpol yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah boleh bersikap GR alias gede rasa karena bakal mendapatkan jatah menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia menegaskan reshuffle kabinet yang bakal dilakukan dalam waktu dekat bukan langkah akomodasi politik. Menurutnya, kondisi Indonesia yang sedang dalam tekanan ekonomi merupakan faktor yang membuat pemerintah melakukan reshuffle kabinet.

"Ya, boleh saja GR, apa boleh. Apalagi, PAN ada di koalisi, merasa mendapat jatah. Tapi, seperti yang saya sebutkan tadi, reshuffle hari ini tidak murni mengakomodasi karena ada faktor lain, namanya tekanan ekonomi," kata Jazilul dalam rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (14/6).

Ia menilai reshuffle kabinet dalam waktu dekat dilakukan sepekan setelah dunia mengumumkan krisis ekonomi global.

Jazilul mengatakan reshuffle kabinet dalam waktu dekat harus seiring dengan kebutuhan menghadapi tekanan ekonomi dunia yang kurang baik.

"Yang tahu sebenarnya presiden, tapi situasi cuaca di luar saya lihat bahwa hari ini ekonomi kurang baik, mampukah perangkat ini memunculkan para pengganti menteri yang diharapkan dan bisa mengungkit," ujar dia.

Jazilul menduga, Jokowi tidak mungkin mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. Pasalnya, menurutnya, Indonesia sedang menghadapi kondisi ekonomi yang berat saat ini.

"Yang jelas enggak mungkin Sri Mulyani berani diganti karena menghadapi krisis, hadapi ekonomi yang berat," tutur Wakil Ketua MPR itu.

Isu kocok ulang kabinet atau reshuffle kabinet di kabinet Jokowi-Ma'ruf pada 15 Juni 2022 esok makin menguat. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan usia pemerintahan Jokowi kini sudah delapan tahun. Menurutnya, Jokowi tahu apa yang paling dibutuhkan pemerintahan.

"Yang jelas Presiden kan beliau sudah delapan tahun di pemerintahan ini. Beliau tahu banget mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet ini," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengaku sudah mendapat informasi bahwa partainya mendapat satu kursi menteri lewat reshuffle kabinet.

"Infonya kalo posisi menteri, [dari PAN] mungkin satu," ujar Bima kepada wartawan di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (14/6).

Dia mengatakan PAN sudah menyiapkan nama kader untuk masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi. Akan tetapi, ia tidak membeberkan nama kader yang dimaksud.

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER