Surya Paloh: NasDem Tak Mau RI Terjebak Urusan Pribumi-Nonpribumi

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2022 22:30 WIB
Ketum NasDem, Surya Paloh, menegaskan tak ada satu parpol pun yang ingin memecah belah Indonesia kala bersaing terutama dalam pemilu.
Ketum NasDem, Surya Paloh, menegaskan tak ada satu parpol pun yang ingin memecah belah Indonesia kala bersaing terutama dalam pemilu. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, menyatakan tidak ingin melihat Indonesia terjebak dalam urusan perbedaan suku atau ras, seperti Jawa dan non-Jawa atau pribumi dan nonpribumi.

Menurutnya, NasDem juga tidak ingin melihat idelogi Indonesia berubah di hari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak ingin melihat negara ini berubah, berubah haluan ideologi mendapatkan ideologi baru, seperti negara khilafah atau negara fasistis, atau terjebak urusan Jawa [dan] non-Jawa, primubumi atau nonpribumi," kata Paloh saat berpidato di pembukaan Rapat Kerja NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Rabu (15/6).

Ia meyakini tidak ada partai yang berkeinginan memecah belah Indonesia hanya karena sedang berkompetisi. Paloh mengatakan, NasDem konsisten dengan semangat restorasi hingga pemikiran untuk melakukan gerakan perubahan.

"Saya meyakini tak ada satu partai pun, atau kelompok mana pun yang memiliki niat dalam berkompetisi untuk membelah negara kita menjadi dua, menjadi tiga, atau berpuluh-puluh negara," katanya.

"Tidak ada itu, karena kita [NasDem] tetap konsisten dengan restorasi, dengan pemikiran-pemikiran kita untuk melakukan gerakan perubahan, yang hanya ingin melihat Indonesia raya, itulah cita-cita bangsa kita, itulah cita-cita kita semua, itulah cita-cita Partai NasDem," sambungnya.

Sebagai informasi, NasDem menggelar Rakernas di JCC, Senayan pada 15-17 Juni 2022.

Sekretaris Rakernas NasDem Willy Aditya mengungkapkan Rakernas NasDem membahas kesiapan menghadapi Pemilu 2024. Selain itu, rapat juga akan menghasilkan tiga atau lima nama calon presiden untuk diajukan ke Paloh.

"Jadi tiga nama minimal, maksimal 5 nama itu diumumkan hari Kamis pagi (16 Juni)," kata Willy, Senin (13/6).

Setelah itu, nama-nama capres yang digodok dan diajukan ke Surya Paloh, dan bakal disampaikan ke publik di hari terakhir Rakernas, yakni Jumat 17 Juni.

(mts/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER