Surya Paloh: Anies-Ganjar Belum Tentu Jadi Capres Pilihan NasDem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum tentu menjadi calon presiden (capres) yang direkomendasikan kepada dirinya.

Menurutnya, meski Anies dan Ganjar diusulkan oleh mayoritas dewan pimpinan wilayah (DPW) NasDem, namun pemilihan capres bukan berdasar voting.

Lihat Juga : Masih Jaring Nama, NasDem Belum Komunikasi dengan Kandidat Capres

"Belum tentu [Anies dan Ganjar]. Karena pada dasarnya pembobotan yang kita lakukan itu sama, siapapun itu," kata Paloh kepada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).

Paloh mengungkap kepastian nama itu baru dapat diketahui besok malam saat penutupan rapat kerja nasional (rakernas).

Meski begitu, Paloh merespons positif nama Anies dan Ganjar yang banyak diusulkan oleh DPW NasDem. Diketahui nama Anies direkomendasikan oleh 32 dari 34 DPW, sementara Ganjar diusung oleh 29 wilayah.

"Cukup positif dari aspirasi yang ada dari para peserta rakernas ini. Tapi pada waktunya besok malam akan diumumkan siapa saja," ujarnya.

Lihat Juga : Ganjar Respons Masuk Bursa Capres NasDem: Saya PDIP

Lebih lanjut, Paloh mengungkap akan membangun komunikasi dengan capres rekomendasi dari hasil rakernas. Tak hanya itu, Paloh juga akan melakukan diskusi dan perenungan terkait tokoh-tokoh itu.

"Lalu saya pikirkan apa yang positif. Next time ada semacam perspektif yang lebih luas dari diskusi NasDem, memberikan penekanan aspek kualitas, responsbilities, dan leadership yang mumpuni," katanya.

Nama lain yang muncul dari usulan DPW NasDem adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Erick diusulkan 16 DPW. Kemudian Panglima TNI Andika Perkasa dan Rachmat Gobel yang diusulkan oleh masing-masing 13 DPW.

Selain nama Andika juga muncul nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman. DPW NasDem yang mengusulkan adalah Nusa Tenggara Timur dan DPW Bali.