Pakar Sebut 2 Ketum Potensial Diusung Koalisi PKB-PKS-Demokrat

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2022 10:15 WIB
Pengamat politik menilai kans menang koalisi Demokrat, PKB dan PKS sangat ditentukan dari sosok capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024.
Pengamat politik menilai kans menang koalisi Demokrat, PKB dan PKS sangat ditentukan dari sosok capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024.(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai ada dua ketua umum yang berpotensi diusung sebagai capres-cawapres oleh koalisi Demokrat, PKB, dan PKS.

Dua tokoh yang dimaksud yaitu ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Tokoh lain yang berpotensi diusung yakni Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri.

"Kalau soal sosok yang potensial ya masih ketum-ketumnya. Ya di Demokrat ada AHY, di PKB ada Cak Imin, PKS ada Habib Salim Segaf," kata Adi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, tiga sosok itu wajar jika didahulukan oleh ketiga partai untuk diusung sebagai capres-cawapres. Dari ketiga tokoh tersebut, AHY memiliki elektabilitas tertinggi.

Survei Median yang diumumkan Maret lalu menyatakan elektabilitas AHY berada di urutan keempat setelah Prabowo Subianto, Anies Baswedan Ganjar Pranowo. Elektabilitas AHY sebesar 5,1 persen.

Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara peringatan Hari Lahir ke-21 PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni
Ketua Umum PKBMuhaiminIskandar berpotensi diusung sebagai capres-cawapres oleh Demokrat, PKS dan PKB

Hasil Survei Poltracking Indonesia juga menyatakan AHY memiliki elektabilitas keempat terbesar sebagai capres. Elektabilitas AHY 3,6 persen di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan.

Menurut Adi, ketiga partai perlu terlebih dahulu merumuskan visi bersama. Jangan terlalu mengutamakan tokoh dalam misi pemenangan Pilpres 2024.

"Jadi sangat pragmatis dan hitung-hitungannya, terlalu pragmatis. Enggak ngomong paltform ke mana. Sehingga nanti pemilih juga akan, cuma jualan tokoh doang akhirnya," kata dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas menilai kans menang koalisi Demokrat, PKB dan PKS sangat bergantung pada sosok yang akan diusung.

Tergantung pula pada capres-cawapres yang diusung partai lain. Menurutnya, di momen seperti Pilpres 2024, peran figur capres-cawapres punya peran penting.

"Untuk Pilpres, pengaruh calon lebih kuat ketimbang dukungan Partai Politik. Meskipun suara partai-partai pengusungnya besar, tidak berarti bisa langsung dikonversikan menjadi pendukung capres," kata dia.

Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri Hadir dalam Konsolidasi Nasional PKS untuk Pemenangan Pemilu 2019. Depok, Minggu 14 Oktober 2018. CNN Indonesia/Andry NovelinoFoto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri patut dipertimbangkan oleh koalisi Demokrat, PKS dan PKB untuk diusung di Pilpres 2024 

Demokrat, PKB dan PKS akan segera mengumumkan koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024. Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan ada ketiga partai sudah pernah bekerja sama dalam kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, Herzaky menyebut Demokrat, PKB dan PKS juga memiliki visi yang sama. Koalisi pun tidak fokus pada sosok yang akan diusung, melainkan visi bersama. Tak ada pula partai yang mendominasi di koalisi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan deklarasi akan diumumkan dalam waktu dekat agar publik mengetahui sejak dini.

"Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai," kata dia kepada CNNIndonesia.com. "Proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi pemilu 2024.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER