Pelajar SMP Korban Kecelakaan Maut di Bali Luka-luka dan Trauma
Sejumlah pelajar dan seorang guru SMP swasta asal Surabaya mengalami luka ringan dalam tabrakan maut di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (18/6) siang.
"Luka ada, tapi luka ringan sifatnya dan mereka tidak dirawat. Mungkin kurang lebih tiga dan empat (pelajar SMP) sama guru satu tadi yang luka ringan," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra saat dikonfirmasi.
Ranefli mengatakan puluhan pelajar dan gurunya itu sudah dievakuasi ke tempat penginapan mereka di wilayah Denpasar, Bali. Menurutnya, mayoritas korban mengalami trauma.
"Para penumpang tadi banyak yang trauma, jadi kita tidak bisa banyak tanya, hanya gurunya yang bisa ditanya tadi," ujarnya.
Ranefli menyebut pihaknya sudah mengamankan supir dan kernet bus pariwisata ke Mapolres Tabanan. Mereka langsung menjalani pemeriksaan.
"Supir dan kernet sudah kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.
Menurut Ranefli, satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara delapan orang lainnya mengalami luka-luka.
"Kerugian belum bisa taksir karena kita masih banyak melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Kalau total kerugian belum bisa kita hitung," ujarnya.
Lebih lanjut, Ranefli mengatakan pihaknya menduga kecelakaan terjadi akibat rem blong. Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim Traffic Accident Analisys (TTA) Ditlantas Polda Bali.
"Kalau pemeriksaan awal dan saksi-saksi serta guru dan supir, kuat dugaan rem blong. Tapi, pastinya kita lakukan pemeriksaan dan melibatkan tim TAA Polda Bali," katanya.
Bus pariwisata yang menabrak beberapa kendaraan di wilayah Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, membawa puluhan pelajar dan guru SMP swasta di Surabaya, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Bus saat itu sedang berjalan dari arah Singaraja, Kabupaten Buleleng menuju Denpasar.
Namun, bus tiba-tiba oleng dan kemudian menabrak mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan. Bus terus melaju hingga menabrak beberapa mobil sedang parkir di bahu jalan termasuk menabrak sepeda motor.
Total bus menghantam tujuh kendaraan roda empat, tiga unit sepeda motor, pejalan kaki. Bus baru berhenti setelah terperosok ke perkebunan warga yang dalamnya 5 meter jalan.
Akibat tabrakan maut itu, satu orang tewas di tempat bernama Ni Wayan Wandani. Kemudian delapan orang lainnya mengalami luka-luka.
Lihat Juga : |