Demokrat Cermat Berkoalisi, Ungkit Kegagalan Hamzah Haz & Agum Gumelar

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2022 14:43 WIB
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief. (Dok.Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyatakan pihaknya akan bergabung dengan koalisi yang berpotensi menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Partai Demokrat akan bersungguh-sungguh ikut dalam koalisi yang berpotensi menang," kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/6).

Ia menyebut dalam hal ini pihaknya akan lebih cermat dalam menjalin koalisi dengan partai politik (Parpol) yang berkeinginan melakukan perubahan dan perbaikan usai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena tidak akan mengulangi kisah Pak Hamzah Haz dan Pak Agum Gumelar yang mendapat tiket, namun tak memiliki elektabilitas sehingga kalah dalam kontestasi," ujar Andi.

"Atau kisah pasangan lain yang pernah ikut capres atau cawapres, namun kalah karena kurang perhitungan," imbuhnya.

Menurutnya, kondisi politik pemilu di Indonesia saat ini sumpek. Ia berujar, hal itu diakibatkan oleh presidential threshold (PT) 20 persen.

Adapun upaya yang ditempuh Demokrat untuk membuka jalan sistem politik yang sumpek, kata Andi, yakni menuntaskan pertemuan tiga Sekretaris Jendral (Sekjen) dari Demokrat, PKS, dan PKB.

"Tepatnya menuntaskan ajakan PKS dan PKB untuk bersungguh-sungguh dalam membuka koalisi. Karena rakyat menonton ini," kata Andi.

Lebih lanjut, Andi menyinggung ihwal pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Apakah masih perlu bertemu setelah pertemuan Prabowo-Cak Imin, saya kira tetap menjaga komunikasi minimal," katanya.

"Mungkin PKB ada strategi sendiri soal pilpres," lanjutnya.

Selain itu, Demokrat juga akan memperluas hubungan kerja sama dengan parpol lain termasuk dengan Gerindra dan NasDem.

"Bahkan terbuka buat KIB yang beberapa pimpinan partainya sudah menjalin komunikasi," ujarnya.

Kendati demikian, Andi mengaku pihaknya hingga kini belum berkomunikasi secara formal dengan PDIP.

"Mungkin belum ketemu saja momentumnya," pungkasnya.

Sebagai informasi, sejumlah partai kini mulai menjalin komunikasi jelang Pemilu 2024.

Tiga partai telah membentuk koalisi, yakni Golkar, PAN, dan PPP. Mereka mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Selain itu, Demokrat juga tengah menjajaki koalisi dengan PKS dan PKB. Koalisi tiga partai ini diklaim akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

Sementara NasDem dan PDIP belum bicara banyak terkait peluang koalisi. Namun, NasDem telah membuka komunikasi dengan sejumlah partai, seperti Gerindra dan Demokrat.

Tak hanya itu, NasDem juga telah menetapkan tiga bakal calon presiden (capres 2024). Mereka yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

(lna/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK