Sopir Bus Tabrakan Maut di Tabanan Ditetapkan sebagai Tersangka

CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 11:52 WIB
Bus yang menabrak sejumlah kendaraan dan menewaskan satu orang di Tabanan, Bali, Sabtu (18/6). (FOTO dari Kasatlantas Polres Tabanan).
Tabanan, CNN Indonesia --

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata menyatakan AS (38), sopir bus pariwisata tabrakan maut di Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, sudah berstatus sebagai tersangka. 

"Sudah ditetapkan tersangka yaitu driver-nya," kata AKP Franata, saat dihubungi Senin (20/6).

Sementara, untuk kernet sekaligus sopir cadangan bus tersebut berinisial BAF (31) masih berstatus. Polisi juga tidak menutup kemungkinan memeriksa pemilik perusahaan bus pariwisata tersebut.

"Nanti, kepemilikan kendaraan juga (atau) si perusahaannya akan dilakukan pemeriksaan. Nanti, kita akan cek (penyebabnya) dengan ahli," ungkapnya.

Franata berkata dari 8 orang yang terluka, sebagian sudah dinyatakan sembuh dan sebagian akan menjalani observasi. Kemudian, untuk para penumpang bus pariwisata yaitu para pelajar SMP serta gurunya sudah melanjutkan kegiatan study tour di Bali.

"Untuk (korban) ada dua bakal diobservasi dan dalam keadaan sadar dan yang lainnya sudah pulang. (Para pelajar dan gurunya) mereka sudah lanjut kegiatan kita kurang tahu kegiatannya study tour-nya," ujarnya.

Tabrakan di Tabanan Bali terjadi pada Sabtu (18/6) lalu. Bus menabrak belasan kendaraan di wilayah Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, membawa puluhan pelajar SMP dan guru sekolah swasta di Surabaya, Jawa Timur. Insiden ini menewaskan satu orang dan melukai delapan orang.

"Kerugian belum bisa taksir, karena kita masih banyak melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Kalau total kerugian belum bisa kita hitung," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, dihubungi saat hari kejadian.

Sementara, untuk penyebab lakalantas beruntun tersebut kuat dugaan karena rem blong. Tapi, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tim Traffic Accident Analisys (TTA) Ditlantas Polda Bali.

"Kalau pemeriksaan awal dan saksi-saksi serta guru dan supir, kuat dugaan rem blong. Tapi, pastinya kita lakukan pemeriksaan dan melibatkan tim TAA Polda Bali," ungkapnya.

Sementara, hingga saat ini untuk bus pariwisata masih proses evakuasi dari jurang."Busnya belum dievakuasi karena masuk jurang dan susah. Tapi, kita sudah melibatkan mobil derek, itu bus pariwisata," ujarnya.

(kdf/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK