Partai NasDem akan menjadikan rekomendasi tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa, sebagai modal membangun koalisi Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menyampaikan pihaknya segera berkomunikasi dengan berbagai pimpinan partai politik. NasDem hendak mengumpulkan 20 persen kursi DPR RI untuk mengusung calon presiden.
"Tahapan berikutnya yaitu melakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol, sekali lagi pimpinan parpol dalam rangka membangun koalisi capres. Karena ada tiga capresnya, tentu kita bisa mendiskusikannya cair dan dinamis," kata Plate saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plate menyampaikan partainya ingin bergerak cepat membentuk koalisi. NasDem, ucapnya, tak mau menunggu hingga menit akhir untuk urusan ini.
Meski demikian, ia tak mau membeberkan calon rekan koalisi NasDem. Plate berkata akan mengumumkannya pada waktu yang tepat.
"Ya itu nanti kan ada tanggalnya, tetapi secara bertahap itu semua akan dilakukan dan terbuka komunikasinya," ujarnya.
Senada diungkapkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Ahmad Ali.
Ia menegaskan partainya akan menolak koalisi dengan partai lain yang menolak tiga nama tersebut.
"Semua jajaran partai terikat dengan keputusan itu. Jadi kita tidak mungkin akan mendiskusikan capres, di luar tiga nama itu," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Ali, hasil komunikasi terkait koalisi dengan partai lain lewat tiga nama tersebut sekaligus akan menentukan satu nama yang nantinya akan dipilih oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Oleh karena itu, kata Ali, satu dari tiga nama yang akan direkomendasikan atau didukung Nasdem dalam Pilpres 2024 mendatang akan ditentukan setelah pihaknya menjalin koalisi.
"Harusnya dibangun koalisinya. Nanti kalau kita langsung memutuskan satu nama, sebelum ada koalisinya, nanti terus kemudian partis lain tidak setuju dengan nama yang kita putuskan?" kata Ali.
Lihat Juga : |
Ali juga tak menyebut partai yang kini sudah menjalin komunikasi dengan Nasdem. Menurutnya, Nasdem akan menjalin komunikasi dengan semua partai, termasuk dengan PDIP yang merupakan partai Ganjar Pranowo.
Dia menyebut pihaknya akan berkomunikasi dengan PDIP usai nama Ganjar masuk dalam daftar paling banyak diusulkan oleh kader dalam Rakernas.
"Ketika Pak Jokowi kita usung sebagai capres, Nasdem tidak perlu Pak Jokowi masuk ke Nasdem kan. Jadi akan diskusi, pasti kita akan melakukan diskusi-diskusi itu," katanya.
Sebelumnya, Partai NasDem mengumumkan tiga nama calon presiden yang mereka rekomendasikan untuk Pilpres 2024. Tiga orang itu adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Mereka terpilih melalui Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem 2022 di Jakarta. Anies menjadi kandidat dengan dukungan terbanyak di antara nama-nama itu.
(dhf/thr/isn)