Megawati Cerita Malaysia Tak Punya Taman Makam Pahlawan Seperti RI

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita soal Malaysia yang tidak memiliki taman makam pahlawan.

Cerita itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato di acara Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6).

Megawati mengaku sering membanggakan Indonesia yang memiliki taman makam pahlawan saat bertemu dengan perwakilan negara asing. Menurutnya, banyak negara yang dalam kondisi setengah merdeka di dunia ini.

"Saya punya kebanggaan, kalau sama orang asing, boleh dilihat saya bilang di kita itu biar cuma kali lima kuburan itu, tapi itu dibilangnya taman pahlawan. Apa artinya, rakyat itu berjuang pada waktu itu, karena banyak negara artinya seperti setengah merdeka saja. enggak ada perlawanan," kata Megawati.

Setelah itu Megawati mencontohkan Malaysia yang tidak memiliki taman makam pahlawan. Namun, ia menegaskan, pernyataannya mencontohkan Malaysia itu tidak bertujuan untuk mengecilkan negara lain.

"Ini bukan kembali mengecilkan atau apa, ini peristiwa sejarah dunia masing-masing. Coba seperti Malaysia itu tidak punya makam pahlawan, saya belum pernah," ucap Mega.

"Karena setiap saya waktu presiden, wapres kalau saya berkunjung ke luar negeri saya minta dibawa ke taman [makam] pahlawan mereka untuk memberi penghormatan," sambungnya.

Megawati pun mengaku perasaannya tergetar ketika melihat taman makam pahlawan di Rusia.

"Jadi taman pahlawannya itu cuman di tengah jalan terus ada monumen itu menyebut nama-nama, yang ininya itu rumput," kata Mega.

"Bayangkan, itu saya saja rasanya bergetar seperti apa ya kalau ingin merdeka gitu loh," sambungnya.

Berangkat dari itu, Megawati mengajak semua pihak untuk mengingat bahwa perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan tidak mudah.

"Nah, kalian yang sudah merdeka, please anak muda juga, baik itu wartawan atau siapapun, please ingat kemerdekaan itu enggak gampang," ucap dia.