Diaspora Buka Warung Padang di Belanda, Andre Rosiade Puji Progam BNI
Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengapresiasi program BNI Diaspora Go Global yang membantu pengembangan usaha milik warga negara Indonesia (WNI) di Den Haag, Belanda. Salah satunya usaha rumah makan (RM) Padang milik Uni Suprapti Tanjung.
"Kolaborasi diaspora Indonesia dengan BNI selaku perusahaan BUMN dalam meningkatkan produk-produk Indonesia untuk dijual ke pasar internasional harus kita dukung penuh dan apresiasi," kata Andre seperti dikutip dari detik.com, Jumat (24/6).
Andre mengisahkan usaha Uni Suprapti yang bernama Warung Makan Lapek menawarkan berbagai makanan khas Nareh Pasir Baru, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Usaha itu sudah dirintis sejak 10 tahun lalu dengan cara berjualan keliling. Namun dalam 2 tahun 7 bulan terakhir, Uni Suprapti berhasil menyulap usahanya menjadi sebuah restoran.
Bahkan, omzet bisnisnya kini tak main-main, mencapai 60 ribu euro atau setara Rp939 juta per bulan (kurs Rp15.650 per euro Eropa). Untuk itu, Uni Suprapti berencana membuka cabang restoran di tempat lain.
"Saat saya berbincang dengan beliau, kini Uni Suprapti berencana mengembangkan restoran baru yang lebih luas dengan dukungan program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN dengan Program BNI Diaspora Go Global. Dan ini harus kita apresiasi dan kita dukung," ujar Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu.
Menurut Andre, kerja sama antara BNI dengan Uni Suprapti harus didukung karena tidak hanya membantu pengembangan bisnis diaspora di negeri orang. Namun juga, membuka jalan bagi produk-produk Indonesia untuk go internasional.
Apalagi, Warung Makan Lapek ini punya kekhasan, yaitu rasa yang otentik. Saat ini pun, RM Padang milik Uni Suprapti sudah menjadi langganan sesama diaspora sampai Duta Besar Indonesia untuk Belanda.
BNI sendiri berencana membantu pengembangan dua restoran Indonesia lain di London, Inggris dalam waktu dekat. Ia berharap akan semakin banyak bisnis diaspora yang mendapat bantuan dari program ini.
Di sisi lain, Andre mengajak WNI yang datang ke Belanda untuk mencicip Warung Makan Lapek.
"Kita harus dukung UMKM yang dikelola oleh diaspora Indonesia yang berada di belahan dunia," tutupnya.
(uli/fef)