Penebang Kayu di Maluku Ditemukan Tewas 4 Hari Usai Hanyut
Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) mengevakuasi jasad seorang warga Desa Namrinat Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku yang dilaporkan terseret arus sungai Waetina saat menebang kayu di tengah hutan pada Kamis, (23/6).
Kepala Basarnas Kota Ambon, Mustari, mengatakan korban bernama Tasrik Hitimala (23) berjenis kelamin pria itu ditemukan pada pukul 15.30 WIT setelah empat hari dilakukan pencarian.
"Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban 7 Km dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," ujar Mustari melalui keterangan tertulis, Minggu, (26/6) malam.
Sebelumnya, kata Mustari, sekitar pukul 07.00 WITA pada Minggu, tim SAR yang terbagi dalam dua regu melakukan pencarian.
Mereka kembali dikerahkan pada arah barat dan selatan sungai Waetina dengan memperluas jarak sekitar 11 Km.
Regu 1 terdiri dari Rescuer Pos SAR Namlea dan Polairud Polda Maluku menumpangi Rubber Boat menyisir perairan sungai sejauh 6 Km dari lokasi kejadian.
Sementara, regu dua yakni BPBD Kabupaten Buru Selatan, Polsek Namrole dan Masyarakat menyisir tepian sungai Waetina sejauh 5 Km dari lokasi korban pertama kali terseret arus sungai.
"Pencarian hingga jam 1 siang tim SAR gabungan sempat mengalami kendala akibat curah hujan yang turun cukup lebat hingga membuat sungai Waetina meluap," kata Mustari.
Meski begitu volume air sungai bertambah deras, upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan korban bisa ditemukan.
"Tim Sar berhasil menemukan korban sekitar jarak 7 kilometer dari lokasi korban terseret arus sungai dalam kondisi tak bernyawa," ucap Mustari.
Jasad yang sempat mengapung dan tertahan di bongkahan batu di tengah deras air sungai langsung dimasukkan ke dalam kantong mayat untuk selanjutnya dievakuasi menuju RSU Kota Namrole guna dilakukan pemeriksaan.
Pada Kamis (23/6), lima orang petani kayu, yaitu Alvi Tohitu, Akrim Ninilou, Jaman Tuhuteru, Jais Nurlete dan Tasrik Hitimala pergi ke hutan untuk menebang kayu.
Mereka sempat menyeberangi sungai Waetina Desa Namrinat Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Maluku. Saat menyeberangi sungai yang deras, korban yang berada paling belakang sempat terseret arus sungai saat banjir.
Saat berenang di sungai, empat rekan korban berhasil selamat dari bencana banjir hingga ke tepian sungai. Namun korban terseret arus sungai yang meluap yang diakibatkan tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Buru Selata, Maluku sejak Kamis 23 Juni lalu.
Mereka lantas meminta pertolongan warga untuk melakukan pencarian namun selama pencarian dengan peralatan seadanya, pada hari pertama kejadian belum membuahkan hasil.
(sai/fea)