Sekretariat Presiden (Setpres) memastikan keselamatan penerbangan Presiden Joko Widodo meskipun pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sempat berputar 360 derajat di atas Turki.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan manuver tersebut telah disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang ikut dalam penerbangan itu.
"Pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," kata Bey melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey menjelaskan pesawat berputar 360 derajat untuk menyesuaikan waktu penerbangan. Menurutnya, rombongan Jokowi diperkirakan tiba lebih awal di Munich, Jerman dari waktu yang telah ditetapkan.
"Agar kedatangan pesawat GIA-1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sempat berputar 360 derajat dalam perjalanan ke Jerman. Hal itu diketahui dari situs pelacak penerbangan Flightradar 24.
Kejadian itu berlangsung saat pesawat Jokowi memasuki wilayah Turki pada pukul 12.46 UTC atau 19.46 WIB. Pelacak pesawat menunjukkan pesawat tersebut sempat melakukan gerakan memutar sebelum melanjutkan perjalanan ke Jerman.
Jokowi mendatangi Jerman untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Ia juga akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia pekan ini dalam misi perdamaian.