Universitas Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi Liga PTN BH

Universitas Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 10:13 WIB
Universitas Indonesia menyatakan akan terus berkomitmen guna meningkatkan kapasitas dosen, infrastruktur, riset dan akademik, hingga kualitas publikasi. (Foto: Universitas Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Universitas Indonesia (UI) mendapat dua penghargaan pada kategori Penghargaan Keunggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2021/2022. Masing-masing adalah IKU PTNBH (IKU 6) dan Penghargaan IKU Tertinggi Top 10 persen Liga PTN BH.

Dari peringkat kedelapan pada IKU PTNBH tahun lalu, kini UI menduduki ranking 1. Diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi pada Senin (27/6), IKU adalah ukuran atau indikator kinerja suatu instansi, terutama dalam hal mencapai tujuan dan sasaran tertentu.

IKU merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan kampus yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D mengatakan, prestasi UI pada perankingan global, yaitu QS World University Ranking dan Times Higher Education World University Ranking adalah salah satu indikator keberhasilan dari kerja keras yang telah dilakukan.

"UI terus berkomitmen untuk meningkatkan reputasi akademik dan riset secara global melalui peningkatan kapasitas dosen, infrastruktur, riset dan akademik, pembelajaran daring bertaraf internasional dan kualitas publikasi," kata Ari.

IKU sendiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 3/M/2021 memiliki delapan indikator utama, yakni lulusan mendapat pekerjaan yang layak; mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; dosen berkegiatan di luar kampus.

Kemudian, juga praktisi mengajar di dalam kampus; hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia; kelas yang kolaboratif dan partisipatif; dan program studi berstandar internasional.

Ari memaparkan, tahun ini UI memiliki berbagai program yang mendukung mobilitas internasional dosen, peneliti dan mahasiswa, penguatan kolaborasi internasional yang menghasilkan publikasi internasional, peningkatan reputasi akademik, dan internasionalisasi program studi.

Selain itu, program-program tersebut juga memperkuat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), baik secara nasional maupun internasional.

"Dengan dukungan dari Kemdikbudristek dan LPDP, kami harap kegiatan tersebut dapat terwujud dengan hasil yang optimal sehingga UI mampu berkompetisi secara global. UI siap bersinergi dengan PTN BH lainnya untuk memajukan dunia pendidikan tinggi di Indonesia," kata Ari.

Pada kesempatan yang sama, Kemdikbudristek bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-21: Dana Abadi Perguruan Tinggi. Program ini merupakan lanjutan dari Merdeka Belajar Episode ke-6: Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Dana Abadi Perguruan Tinggi merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi. Tujuannya, agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.

"Kemdikbudristek bekerja sama dengan LPDP menyediakan alokasi pendanaan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi untuk menunjang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Kemendikbudristek dan LPDP akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi berupa dana pokok maupun investasi yang berhasil digalang," ujar Nadiem.

Adapun alokasi pendanaan tersebut terbagi dalam tiga periode, periode pertama 2 Juni-31 Desember 2022 dengan total dana Rp445 miliar. Periode kedua, 1 Januari 2023-31 Desember 2023 dengan total dana Rp350 miliar, dan periode ketiga pada yaitu 1 Januari 2024-31 Desember dengan total dana Rp500 miliar.

(rea)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK