Benny K Harman: PDIP Sebetulnya Butuh Perhatian dari Demokrat

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 09:09 WIB
Waketum Demokrat menilai pernyataan dari Sekjen PDIP soal enggan berkoalisi dengan partainya adalah bentuk cari perhatian. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Demokrat Benny K Harman menyebut ucapan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang enggan berkoalisi dengan partainya sebagai bentuk cari perhatian (caper).

Menurutnya, justru kini peluang berkoalisi itu tetap terbuka lebar.

"Itu sinyal begitu sayangnya PDIP sama Demokrat, sebetulnya butuh perhatian. Saya rasa PDIP membutuhkan perhatian dari kami sehingga beliau menyampaikan secara terbuka tidak ingin berkoalisi," ujar Benny dikutip dari wawancara di CNN Indonesia TV, Selasa (28/6) malam.

"Kami melihat itu bukan sebagai ultimatum, bahwa itu sebagai pesan kasih sayang, tanda sayang," tambah Benny.

Ia mengungkap ucapan Hasto itu tak mungkin tiba-tiba muncul begitu saja. Ia menilai justru PDIP ingin menjalin komunikasi dan persahabatan dengan partainya.

"Jadi jangan ditanggapi secara letterlijk begitu, itu suatu sinyal. Jadi pasti ada sesuatunya, kalau enggak kan, enggak ada angin, enggak ada hujan, [enggak mungkin] tiba-tiba statement itu dikemukakan," paparnya.

Benny meyakini elite PDIP dan Demokrat tentu bersama menyukseskan agenda Pemilihan Umum 2024.

"Kami enggak lihat itu sebagai kami musuhnya PDIP, gitu, oh tidak," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berulang kali menegaskan partainya tidak bisa membentuk koalisi dengan PKS dan Demokrat.

Dia menyatakan ada perbedaan di beberapa aspek antara PDIP dengan Demokrat dan PKS yang mencakup ideologi dan historis.

Mengenai Partai Demokrat, Hasto mengatakan aspek historis antara kedua partai bukan jadi kendala bagi PDIP untuk menjalin koalisi. Akan tetapi, Hasto menyebut masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu kerap kali tak sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada masyarakat.

Bahkan, Hasto sempat menyebut PDIP tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS yang suka melakukan kamuflase politik. Dia mengatakan itu di sela Rakernas PDIP pada Kamis lalu (23/6).

"Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," katanya.

Selain itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengutus putrinya yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menyambangi sejumlah parpol melakukan komunikasi politik jelang Pemilu 2024.

(cfd/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK