Kasus Covid Varian BA.4 dan BA.5 Indonesia Melonjak Jadi 739

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2022 18:25 WIB
Kemenkes melaporkan jumlah kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 739 kasus per 28 Juni 2022.
Ilustrasi Covid-19. (AP/Frank Augstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus mutasi SARS-CoV-2 Omicron dengan subvarian baru yakni BA.4 dan BA.5 melonjak menjadi 739 kasus per 28 Juni 2022. Rinciannya kasus BA.4, 71 kasus dan kasus BA.5, 668 kasus.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, dua subvarian ini teridentifikasi di sejumlah daerah Indonesia seperti Bali, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan terbanyak DKI Jakarta.

"Total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi menjadi 739 kasus," kata Syahril kepada wartawan di Kementerian Kesehatan, Rabu (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahril melanjutkan, kedua subvarian itu menjadi salah satu 'biang kerok' yang menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 harian dalam 1-3 pekan terakhir. Kasus Covid-19 harian selama 14 hari berturut-turut kembali naik di atas 1.000 kasus.

Namun demikian, Kemenkes meminta warga tidak terlalu panik lantaran BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik gejala klinis lebih ringan dari pada varian Omicron sebelumnya meski cenderung lebih cepat menular.

Kedua subvarian baru itu juga dinilai memiliki karakteristik untuk menurunkan kemampuan terhadap terapi beberapa jenis antibodi monoklonal hingga memiliki kemampuan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh vaksinasi dan infeksi varian Omicron.

"Tetap waspada, namun jangan panik," ujarnya.

(kha/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER