Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua Dipulangkan ke Kediri

Prajurit TNI Pratu Anumerta Beryl Kholif Al Rohman yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dipulangkan ke kampung halaman.

Jenazah Beryl berhasil dievakuasi ke Jayapura pada Kamis 30 Juni dan disemayamkan di Aula Yonif 751/VJS sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring memimpin upacara pengantaran jenazah Beryl untuk diterbangkan ke kampung halaman di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

"Hari ini kita lepas jenazah secara militer sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum dan selanjutnya diterbangkan ke rumah duka di kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur," kata Sembiring di Lapangan Air Nav Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (1/7). 

Lihat Juga : ANALISIS Tiga Provinsi Baru Papua dan Upaya Meredam Separatisme OPM

Sembiring menyampaikan pesan kepada para prajurit untuk selalu waspada dalam menjalankan tugas di Bumi Cendrawasih.

"Laksanakan tugas sesuai SOP. Kita bertugas di Papua membutuhkan suatu antisipasi, kewaspadaan, harus bisa memastikan kondisi wilayah dan paling utama adalah menjaga masyarakat dalam kondisi yang baik dan aman," katanya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman sebelumnya mengatakan seorang prajurit TNI tewas ditembak KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (29/6).

Herman membenarkan informasi yang beredar bahwa Beryl meninggal akibat kehabisan darah setelah sebelumnya tertembak di bagian paha.

Lihat Juga : Ma'ruf Amin Kenang Tjahjo: Pekerja Keras Meski Sedang Sakit

Ia mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIT. Saat itu, pos TNI di Distrik Kiwirok diserang anggota KKB Ngalum Kupel.

"Diduga dilakukan oleh kelompok Lamek Apleki Taplo terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP," kata Herman.