Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku pernah sempat ditolak Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo saat hendak berkunjung ke kantornya.
Muhadjir bercerita pada satu waktu dirinya menghubungi Tjahjo dan menyatakan akan berkunjung ke kantornya. Namun, Tjahjo menolak dan melarang Muhadjir datang.
"Beliau ini kalau saya akan ke kantor beliau beliau ini keberatan," kata Muhadjir saat dihubungi CNN Indonesia TV, Jumat (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo kemudian menyatakan dirinyalah yang semestinya datang menemui Muhadjir di kantornya. Sebab, Muhadjir merupakan Menteri Koordinator yang membawahi kementerian lainnya.
Hal ini lantas ditepis oleh Muhadjir karena meski duduk di kursi Menko, dirinya pun sama-sama menteri di Presiden Joko Widodo.
"Saya saja Pak Menko yang ke kantor jangan Bapak, Bapak kan Menko," kata Muhadjir menirukan keberatan Tjahjo.
"Saya bilang, ndak papa, kita kan sama-sama menteri jadi kita saling berkunjung," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan Tjahjo dikenal sebagai sosok yang rendah hati, supel, dan kalem. Ia juga diketahui arab dengan awak media.
Meski demikian, kata Muhadjir, Tjahjo bersikap tegas dan keras saat berurusan dengan persoalan integritas dan kejujuran aparatur sipil negara (ASN).
"Beliau selama ini dikenal orang yang sangat baik, supel rendah hati, kalem tetapi lugas. Terutama terkait isu isu yang berkaitan dengan integritas beliau sangat lugas," ujar Muhadjir.
Sementara, mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengenang Tjahjo sebagai sahabat yang baik dan mengayomi.
"Pertemanan saya dengan Mas Tjahjo sudah sejak sama-sama ketika masih di DPR RI. Kami sering berkomunikasi tentang berbagai isu politik, baik yang ada di parlemen maupun yang ada di pemerintahan, karena kami sama-sama pimpinan fraksi. Pertemanan tersebut berlanjut ke eksekutif karena saya maupun Mas Tjahjo sama-sama menjadi menteri pada awal pemerintahan Presiden Jokowi, " ujar Saleh Husin.
Dirinya kerap mengajak Tjahjo berdiskusi mengenai sejumlah hal. Sosok Tjahjo dianggap sangat perhatian kepada semua kolega, termasuk dirinya.
"Walaupun saya sudah di luar kabinet tapi komunikasi dan persahabatan serta tali silaturahmi kami tetap berjalan dengan baik," ujar Managing Director Sinarmas itu.
(iam/isn)