Puan: Bung Karno Arsitek Kemerdekaan Sejumlah Negara di Dunia

CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2022 23:43 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Presiden pertama RI yang juga kakeknya Sukarno berperan besar dalam membangun komunikasi antarbangsa dan negara.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Presiden pertama RI Sukarno juga menjadi arsitek bagi kemerdekaan negara lain di dunia. (Dok. DPP PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Keamanan Puan Maharani mengatakan Presiden pertama RI yang juga kakeknya, Sukarno, berperan membangun komunikasi antarbangsa dan negara.

Puan menyebut Bung Karno juga turut menjadi arsitek kemerdekaan sejumlah negara di dunia.

"Menurut saya Bung Karno yang aktif membangun jembatan antarbangsa, di situlah beliau menjadi arsitek kemerdekaan bangsa-bangsa dengan semangat membangun tatanan dunia baru," kata Puan dalam sambutannya di acara diskusi Bung Karno di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengatakan karena perannya tersebut, Sukarno mendapat gelar doktor honoris causa di bidang teknik sains dari Universitas Berlin, Jerman.

"Mengapa mereka ingin menganugerahi gelar itu kepadanya? Ternyata presiden Universitas Berlin mengatakan, menurut mereka Presiden Bung Karno telah membuat jembatan (komunikasi) yang hebat," ujarnya.

Bung Karno, aku Puan, sempat bingung kala dianugerahi gelar kehormatan tersebut. Pihak panitia pun menjelaskan kepada kakeknya tersebut bahwa Bung Karno berjasa dalam membangun jembatan komunikasi antarnegara-negara di dunia.

Puan menerangkan semangat Bung Karno dalam membangun tatanan dunia baru juga terlacak dalam pleidoinya di pengadilan Hindia Belanda pada pada 1930. Kala itu, lewat pleidoi berjudul Indonesia Menggugat, Bung Karno sangat menentang kolonialisme dan imperialisme.

Gagasan Bung Karno soal kemerdekaan juga dilihat dalam pidatonya di sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Bung Karno dalam pidato itu menginginkan agar Pancasila menjadi dasar falsafah Indonesia.

"Kita membaca pidato Bung Karno di sidang BPUPK pada 1 juni 1945 yang menginginkan dasar falsafah dan ideologi negara Indonesia merdeka Pancasila," katanya.

(thr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER