PDIP: Menghentikan Perang Rusia-Ukraina Tak Bisa Jokowi Sendiri

CNN Indonesia
Minggu, 03 Jul 2022 20:12 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa menghentikan perang dua negara tersebut. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa menghentikan perang dua negara tersebut.

Djarot menilai perang antara Ukraina dengan Rusia tak bisa berhenti begitu saja setelah Jokowi datang ke dua negara tersebut. Menurutnya, negara-negara lain juga perlu menekan Rusia untuk menghentikan invasi.

"Kita apresiasi betul, kita dukung, tentang apakah itu bisa langsung berdamai dan menghentikan perang itu kan tidak bisa Pak Jokowi sendiri," kata dia kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/7).

Namun demikian, Djarot menilai kunjungan Jokowi tetap penting untuk menjamin pasokan pangan Indonesia yang banyak berasal dari Ukraina dan Rusia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Indonesia misalnya banyak bergantung pada Ukraina dan Rusia soal bahan dasar pupuk, gandum, hingga pospat.

Menurutnya, Jokowi menjadi pemimpinan Asia Tenggara pertama yang bertemu Putin dan Zelensky usai invasi Rusia yang berlangsung sejak akhir Februari 2022.

"Bahan dasar pupuk itu dari mereka, ya phospat itu dari mereka. Jadi kita apresiasi luar biasa dan beliau menjadi pemimpin ASEAN pertama yang mengunjungi langsung di Ukraina dan Rusia," katanya.

Lebih lanjut, Djarot berujar kunjungan Jokowi merupakan amanat UUD 1945, agar Indonesia terlibat dalam perdamaian dunia. Kunjungan tersebut juga menjadi garis politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

"Maka kita harus apresiasi kita harus dukung untuk membangun perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Caranya dengan apa? dengan diplomasi, caranya Dengan apa? Dengan komunikasi, kan begitu kan," kata Djarot.

Jokowi menemui pemimpin dua negara tersebut pada pekan lalu. Sebelum bertemu Putin, Jokowi terlebih dahulu bertemu Zelensky. Jokowi menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antar kedua negara.

Sementara itu, pertempuran Rusia vs Ukraina di wilayah Timur terus memanas selepas lawatan Presiden Jokowi ke Kyiv dan Moskow. Rusia bahkan mengklaim berhasil mengepung Kota Lysynchansk, kota terakhir di Luhansk Donbas yang masih berada dalam kuasa Ukraina.

(thr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK